Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Benda Mencurigakan di Gereja Santa Anna Berasal dari Penelepon Gelap

Kompas.com - 14/05/2018, 12:43 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Kapolsek Duren Sawit Kompol TH Simatupang, mengatakan kabar adanya benda mencurigakan di Gereja Santa Anna, Jakarta Timur, pertama diterima dari seseorang yang mengaku pihak keamanan gereja.

"Jam 08.00 WIB pagi ada telpon ke polsek mengaku satpam gereja dan bilang bila melihat seseorang melempar tas ke gereja dari mobil Avanza," ucap Simatupang, kepada media di lokasi, Senin (14/5/2018).

Baca juga: Bantah Ada Teror, Polisi Pastikan Gereja Santa Anna Duren Sawit Aman

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya langsung menugaskan anggota menuju ke lokasi.

Tak berselang lama, saat berada di TKP, pihak Polsek Duren Sawit kembali mendapat telepon yang megaku-aku dari anggota Jatanras Polda Metro Jaya dan menyampaikan informasi serupa.

Baca juga: [HOAKS] Informasi Teror di Gereja Santa Anna Duren Sawit

"Ada telepon lagi dengan informasi yang sama, mengaku dari Jatanras Polda. Lalu selang 6 menit kemudian, telepon kembali yang mengaku dari Krimsus Polda degan nama AKBP Adi Purnomo," ujar dia.

Setelah dicek, menurut dia, tidak ada nama polisi seperti yang disebut penelepon tersebut. Pihak gereja sendiri tidak menerima laporan adanya ancaman bom.

Baca juga: Kapolda Metro Sebut Berlakunya Siaga 1 Tergantung Kondisi Jakarta

"Meski demikian, tetap kita tindak lanjuti. Sambil menghubungi gegana dan mengamankan TKP," ucap dia.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa ada pengemudi mobil Avanza melempar empat buah tas diduga bahan peledak ke arah gereja tersebut. Namun, setelah dicek, polisi menyatakan hal tersebut tidak benar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com