Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Tiga Terduga Teroris Jaringan JAD di Tangerang...

Kompas.com - 17/05/2018, 10:00 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan terhadap tiga orang terduga teroris di kawasan Tangerang Kota, Banten, Rabu (16/5/2018). Tiga terduga teroris berinisial MC, G, dan A, diamankan di lokasi yang berbeda.

Petugas mengamankan MC dan G di sebuah toko konfeksi milik MC yang berada di Jalan Gempol Raya RT 004 RW 002 Kelurahan Kunciran Induk Kecamatan Pinang Kota Tangerang. Dari keterangan warga, MC diamankan Densus 88 sekitar pukul 11.30 WIB di halaman rumahnya saat sedang membuang sampah.

Dari Jalan Gempol Raya menuju Alam Sutera, polisi berpakaian preman langsung menyergap MC dan membawanya ke dalam mobil. Warga sempat mendengar sebuah letupan tembakan.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris yang Bekerja sebagai Pegawai Kedai Kebab

 

Namun, saat ditangkap MC tidak melawan. Polisi kemudian mengamankan G yang merupakan pegawai konfeksi MC, beserta seorang perempuan yang merupakan istri MC.

Warga tak sangka

Warga tidak meyangka MC terlibat kasus terorisme. Sebab, di mata tetangga, MC merupakan sosok yang ramah dan murah senyum.

Warga juga tidak pernah melihat gelagat mencurigakan selama lebih dari setahun MC menempati toko tersebut. Adapun MC terlihat sering menginap di toko konfeksinya setelah menerima pegawai baru yaitu G.

Sementara A, terduga teroris lainnya, diamankan di salah satu jalan di Tangerang. Diketahui A sehari-hari bekerja sebagai pegawai kebab di usaha kebab milik anak seorang warga bernama Bambang.

 

Dari penuturan Bambang, saat itu A dan Bambang sedang berjalan ke salah satu tempat perbaikan kompor. Dari arah belakang, sejumlah petugas bersenjata lengkap kemudian menggerebek keduanya.

Baca juga: Terduga Teroris di Tangerang Tinggal di Kontrakan yang Dijadikan Toko Konfeksi

 

A dan Bambang dibawa ke kediaman A di mes yang berada di Perumahan Kunciran Mas Permai. Dari dalam kamar A, ditemukan sejumlah buku jihad dan bendera berwarna hitam dengan tulisan arab berwarna putih.

Ditemukan pula target berbentuk bundar yang biasa digunakan A untuk berlatih memanah. Bambang mengatakan, tidak pernah melihat gelagat mencurigakan dari A.

A diketahui merupakan sosok pendiam dan tidak banyak bicara. Perekrutan A sebagai pegawai kebab dilakukan melalui internet.

A diterima bekerja karena memiliki pengalaman sebagai penjual kebab di Jakarta. Sementara itu, jarak antara toko konfeksi dimana MC dan G ditangkap hanya berjarak 1,5 km dari mes tempat tinggal A.

Kelompok JAD

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, tiga terduga teroris yang ditangkap di Tangerang merupakan jaringan atau kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca juga: Polri: Terduga Teroris Tangerang Jaringan JAD Jakarta

"Ini kelompok JAD Jakarta," ujar Setyo, saat jumpa pers di Kantor Mabes Polri, Jakarta.

 

Kelompok yang terafiliasi dengan ISIS itu dipimpin oleh Aman Abdurrahman, yang sudah ditangkap polisi. Polisi belum menjelaskan dengan rinci peran masing-masing terduga teroris tersebut dalam kelompok JAD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com