Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI Ingin Tarawih Akbar Digelar Tiap Tahun

Kompas.com - 26/05/2018, 19:32 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan agar shalat tarawih akbar digelar di Masjid Istiqlal setiap tahunnya.

Anies menyampaikan hal tersebut ketika datang ke Istiqlal untuk menunaikan tarawih bersama, Sabtu (26/5/2018). Ini merupakan tarawih akbar yang pertama digelar di Jakarta.

"Kegiatan ini ini baru tahun pertama. Karena itu kita menyosialisasikan bertahap dan insya Allah kita akan lakukan ini tiap tahun," kata Anies.

Baca juga: Saat Anies-Sandiaga Batalkan Tarawih di Monas atas Saran Ulama...

Ia mengatakan, tarawih bersama ini akan digelar pada Sabtu kedua bulan Ramadhan. Karena jika dilaksanakan pada Sabtu pertama, Anies khawatir itu akan jatuh saat puasa pertama.

"Harapannya Sabtu kedua ini nanti menjadi perhatian dan jadi jadwal bagi semuanya," ujar dia.

Anies mengakui bahwa selama Ramadhan, masjid-masjid di DKI memang ramai warga yang shalat tarawih.

Namun, ia ingin ada satu hari saat warga bisa shalat bersama para ulama. Untuk shalat tarawih akbar hari ini, Pemprov DKI menyediakan 30.000 paket berbuka puasa.

"Jadi ini adalah acara DKI. Karena itu tokoh-tokoh DKI yang diundang tadi ketua MUI DKI, ketua PMI DKI, Kakanwil Kementerian Agama DKI, kemudian tokoh-tokoh ulama ulama dari berbagai wilayah di DKI. Jadi lokasinya di Jakarta dan ini adalah acara warga umat di Jakarta," ujar Anies.

Baca juga: Dengarkan Saran Ulama, Pemprov DKI Batal Gelar Tarawih di Monas

Sebelumnya, Pemprov DKI berencana menggelar tarawih akbar ini di Monas. Namun, lokasi acara dipindahkan ke Istiqlal setelah ada kritik yang disampaikan dari pihak MUI, NU, dan Muhammadiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com