Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Pola Pengamanan Sidang Aman Abdurrahman di PN Jaksel Diubah

Kompas.com - 30/05/2018, 09:24 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengubah pola pengamanan sidang kasus terorisme dengan terdakwa Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2018). Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono mengatakan, pola pengamanan diubah setelah polisi melakukan beberapa evaluasi.

"Polanya saja yang kami ubah. Sekarang kami akan lebih banyak patroli di luar pengadilan. Untuk beberapa pola pengamanan, kami nanti lebih banyak yang tidak berseragam untuk patroli di luar sidang," kata Budi di PN Jakarta Selatan.

Meski ada perubahan pola pengamanan, Budi menyebutkan jumlah aparat yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan sama seperti sidang pada Jumat pekan lalu. Ada 278 personel gabungan Polri dan TNI yang ditugaskan menjaga keamanan.

Baca juga: Jaksa Tanggapi Pembelaan Terdakwa Terorisme Aman Abdurrahman Hari Ini

Aparat keamanan juga meningkatkan kewaspadaan mereka.

"Kewaspadaan ketat, tidak boleh lengah, tidak boleh under estimate. Jajaran Polres Jaksel dengan Kodim mengamankan dengan maksimal," kata Budi.

Dari pantauan Kompas.com, pengamanan di PN Jakarta Selatan pada hari ini tampak ketat. Gerbang masuk dan keluar ditutup dan dijaga polisi bersenjata. Setiap pengunjung yang masuk ke area PN Jakarta Selatan diperiksa badan dan isi tasnya. Para pengunjung juga dilarang memarkir kendaraan mereka di halaman pengadilan.

Polisi juga berjaga di dalam lingkungan pengadilan dan di ruang sidang utama, tempat sidang akan berlangsung.

Selama sidang Aman berlangsung, tidak akan ada sidang lain yang berlangsung di PN Jakarta Selatan. Sidang lainnya baru akan digelar siang nanti.

SPBU yang berada di seberang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ditutup saat sidang kasus terorisme dengan terdakwa Aman Abdurrahman, Rabu (30/5/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI SPBU yang berada di seberang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ditutup saat sidang kasus terorisme dengan terdakwa Aman Abdurrahman, Rabu (30/5/2018).

Selain itu, SPBU yang berlokasi di seberang PN Jakarta Selatan juga ditutup dan dijaga polisi bersenjata. SPBU ini ditutup setiap sidang Aman berlangsung sejak sidang beragenda pembacaan tuntutan.

Aman telah dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum (JPU). Jaksa menilai Aman menggerakkan orang lain melakukan berbagai aksi terorisme di Indonesia.

Namun, Aman membantahnya. Dia mengaku hanya menyuruh murid-muridnya hijrah dan jihad di Suriah, bukan melakukan aksi teror.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com