Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

David Nurbianto Kawinkan Lenong dan "Stand Up Comedy"

Kompas.com - 05/06/2018, 14:36 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dikenal sebagai komika Betawi, David Nurbianto mengaku mulanya tidak paham stand up comedy.

Yang ia tahu selama ini sebagai anak Betawi, melawak adalah lenong

"Waktu itu stand up hal yang baru buat gue. Gue tahunya lenongan, ada Bokir, Bolot, Malih, gue tahunya komedi Betawi, ya, seperti itu," ujar David saat berbincang dengan Kompas.com di Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Baca juga: Mengenal David Nurbianto, Abangnya Komika Betawi... 

Baru sekitar lima atau enam tahun yang lalu, ia mulai mengenal gaya lawakan tunggal atau komedi monolog yang sebelumnya populer di Amerika Serikat. 

David yang sudah akrab dengan gaya lenong preman sejak kecil lalu terpikir membawa lawakannya itu ke panggung stand up comedy.

Lenong preman merupakan salah satu jenis lenong Betawi yang membahas kehidupan sehari-hari.

Baca juga: David Nurbianto: Tak Selalu Dikenal (SUCI 6)

David Nurbianto, juara Stand Up Comedy Indonesia season 4 (2014).Dokumen pribadi David Nurbianto David Nurbianto, juara Stand Up Comedy Indonesia season 4 (2014).
"Semenjak sekolah gue tuh terkenal badut tongkrongan, yang istilahnya yang suka ice breaking kalau lagi pelajaran kosong, yang suka nyeletuk tiba-tiba bikin suasana sepi jadi meriah, yang sering dikeluarin guru karena suka bercanda. Gue orang yang kayak gitu yang menurut gue naturalnya Betawi," ucap David.

"Ketika gue masuk ke stand up comedy, gue punya modal yang suka ngelucu itu tadi. Dengan basic gue yang suka bercanda, gue tambahin dengan teknik stand up comedy," imbuhnya. 

Menurut David, orang Betawi umumnya memang sudah lucu tanpa berniat melawak.

Baca juga: Ardit Erwandha: Stand Up Comedy Bagaikan Sekolah Para Komika

Kultur celetukan Betawi yang khas, berbicara apa adanya tanpa basa-basi membuat masyarakat Betawi lucu secara alami. 

Dengan modal gaya bercanda yang ceplas-ceplos itu, David akhirnya mengawinkan gaya lenong preman dengan teknik stand up comedy.

"Cuma memang karena gue enggak tahu format stand up comedy seperti apa, akhirnya gue belajar dan enggak terlalu lama. Bahannya sudah ada, tinggal dibawain dengan format stand up comedy," ujar David.

Betawi mendarah daging

Juara "Stand Up Comedy Indonesia season 4 (2014)" itu mengaku sebenarnya bukan anak Betawi asli.

Meski demikian, budaya Betawi sudah mendarah daging untuk David.

David Nurbianto, juara Stand Up Comedy Indonesia season 4 (2014).Dokumen pribadi David Nurbianto David Nurbianto, juara Stand Up Comedy Indonesia season 4 (2014).
David Nurbianto, juara Stand Up Comedy Indonesia season 4 (2014).Dokumen pribadi David Nurbianto David Nurbianto, juara Stand Up Comedy Indonesia season 4 (2014).
"Gue campuran Jawa juga, cuma memang gue lahir dan besar di Betawi. Keluarga besar nenek gue ya Betawi. Engkong buyut gue Betawi asli. Yang satu lingkungan tempat tinggal, saudara semua dari ujung gang. Betawi banget ya he-he-he. Gue besar di lingkungan yang seperti itu," ujar David.

Baca juga: Tur Dunia Stand Up Comedy, Pandji Pragiwaksono Ajak 6 Komika

Rasa memilikinya terhadap budaya Betawi begitu besar.

Oleh karena itu, pria kelahiran 13 Desember 1989 itu sampai membawa Betawi sebagai pendukung kariernya sekarang.

"Kalau dibilang asli enggak, tetapi gue lahir dan besar di Betawi dan gue ngerasa memiliki Betawi dari logat, tradisi, dan kebiasaan hidup gue memang Betawi banget. Karena keluarga besar Betawi, ya gue mau berkiblat ke mana lagi he-he-he," kata David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com