Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tukang Ojek Online Babak Belur Dikeroyok Kawanan Copet

Kompas.com - 07/06/2018, 22:02 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang tukang ojek online (ojol), yaitu Rahmat Hidayat dan Yunias Dionisius, menjadi bulan-bulanan sekelompok pencopet di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (6/6/2018).

Kejadian bermula saat Yunias memergoki aksi salah satu pencopet yang diketahui bernama Manurung. Ketika itu tersangka pencopet itu sedang berusaha merogoh tas milik seorang pejalan kaki.

"Jadi si ojol (Yunias dan Rahmat) ini lihat pelaku, lalu melakukan penangkapan. Tahunya, si pelaku langsung ambil helm dan memukul wajah salah satu ojol (Yunias)," kata Kapolsek Pulo Gadung Kompol Sukadi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Ternyata di lokasi tersebut sudah ada teman tersangka lainnya bernama Harapan Sitinjal yang langsung datang dan melayangkan pukulan ke wajah Yunias.

Baca juga: Ramai Copet Jelang Lebaran, Foto Tersangka Disebar di Mall dan Pasar

Komplotan copet tersebut juga langsung berteriak memangil kawanan mereka yang lainnya. Kedua ojol itu pun babak belur dipukul mereka.

"Temannya datang dihantam lagi. Si Yunias mengalami memar pada mata kanan bawah, satu lagi (Rahmat) luka memar pada mata kiri," katanya.

Saat melihat kedua ojol yang sudah tidak berdaya, komplotan itu juga menggasak barang milik korban, yaitu  ponsel, dompet berisi uang Rp 200.000.

Aksi kawanan pencopet tersebut akhirnya mengundang perhatian warga lain yang melintas. Salah satu korban berteriak minta tolong.

"Saat warga datang, para pelaku langsung kabur, tapi satu ketangkap dan nyaris dihakimi warga," kata Sukadi.

Tersangka pelaku yang tertangkap adalah Harapan Sitinjak. Para pelaku lainnya kini dalam buruan polisi.

"Masih kami kejar sampai saat ini, kami juga sedang lidik apa ada jaringan lainnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com