Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Aksi Pelemparan Batu di Tol yang Meresahkan Pengendara...

Kompas.com - 13/06/2018, 10:45 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAksi pelemparan batu dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) tol belakangan menjadi hal yang cukup meresahkan pengendara.

Apalagi, jelang Lebaran seperti saat ini tentu banyak warga yang memanfaatkan jalan tol sebagai jalur mudiknya.

Seperti yang terjadi pada Jumat (8/6/2018) dini hari, pengendara bernama Saeful Mazazi meninggal dunia karena mobil yang dikendarainya tertimpa batu berukuran bola sepak ketika melintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Kapolsek Pondok Gede Komisaris Suwari menyatakan, batu tersebut diduga dilemparkan oleh seseorang dari JPO Jatibening di Km 6.300 A dan mengenai kaca bagian depan mobil.

Suwari menuturkan, Saeful tewas tak lama setelah menepikan mobilnya. Ia mengalami luka di bagian dada sebelah kiri dan dagu yang diduga akibat lemparan batu tersebut.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Pengemudi Calya karena Lemparan Batu di Tol Cikampek

Saeful rupanya bukan satu-satunya korban dari kejadian tersebut. Sebuah mobil lain juga rusak akibat tertimpa batu berukuran sama.

Beruntung, pengemudinya masih selamat. Polisi mengamankan seorang terduga pelaku dalam peristiwa tersebut.

Tak lama setelah kejadian tersebut, aksi pelemparan batu kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh dua orang remaja berinisial TZ (17) dan H (15).

Mereka kedapatan melemparkan kerikil ke jalan tol dari Jembatan Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (12/6/2018) sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat diamankan, polisi menyita barang bukti berupa sekantung penuh batu kerikil yang mereka gunakan untuk melempar kendaraan yang melintas.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, aksi kedua remaja ini membuat kaca mobil pengendara asal Bogor pecah.

Baca juga: Jasa Marga Sebut Pelaku Pelempar Batu ke Toyota Calya Ditangkap di Sekitar JPO

 

Keduanya lantas diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Kepada polisi, kedua remaja ini mengaku iseng dan tak memiliki tujuan khusus.

Namun, polisi masih terus melakukan penyelidikan guna menggali motif sebenarnya para remaja itu nekat melakukan tindakan tak terpuji itu.

Upaya pencegahan

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, polisi menyiagakan sejumlah personel berpakaian preman di jembatan yang melintang di ruas-ruas jalan tol.

Polisi juga meminta peran aktif masyarakat yang tinggal di sekitar jembatan tol untuk mencegah perbuatan yang meresahkan ini.

Baca juga: Saat Ditangkap, 2 Remaja Bawa Sekantong Kerikil untuk Dilempar ke Jalan Tol

"Sekarang imbauan kepada masyarakat berkaitan dengan yang berdekatan dengan JPO agar masyarakat juga ikut peduli di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (12/6/2018).

Ia berharap, dengan adanya kerja sama yang baik dengan masyarakat, tindakan pelemparan batu yang mengganggu keamanan pengendara dapat diantisipasi.

"Di sana (jembatan penyeberangan orang) ada personel kepolisian yang jaga berpakaian preman, nanti kami komunikasikan dengan warga di sekitar. Kami sampaikan imbauan untuk tidak lakukan kegiatan yang merugikan orang lain," papar dia.

Kompas TV Simak dialognya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam Kompas Petang  berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com