Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kebagian Kuota ke Puncak Monas, Wisatawan "Serbu" Area Museum

Kompas.com - 16/06/2018, 14:29 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata memasuki puncak Monumen Nasional (Monas) untuk melihat Jakarta dari ketinggian, laris dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri, pada libur H+1 Idul Fitri, Sabtu (16/6/2018).

Padatnya pengunjung yang ingin naik ke puncak Monas membuat pengunjung lainnya tak kebagian. Mereka akhirnya memilih berwisata di Museum Monas yang terletak di bawah area tugu, dengan berkeliling atau membuka lapak beristirahat.

"Sudah datang jam 10-an, tapi katanya buat naik ke atas (puncak Monas) sudah habis. Cuma sampai museum saja. Ya s udah istirahat sekalian," kata Sari, salah satu pengunjung, Sabtu.

Ia bersama tiga orang anggota keluarganya duduk di emperan di tengah area museum, sambil membuka bekal mereka. Hal tersebut juga dilakukan oleh sejumlah keluarga lainnya yang mengunjungi Monas.

Baca juga: H+1 Lebaran, 2.200 Kuota Naik ke Puncak Monas Ludes dalam 2 Jam

Seperti Dadan bersama keluarganya, yang sedang membuka bungkusan bekal. Ia juga tak kebagian masuk ke puncak Monas dan memilih beristirahat di area Museum.

"Ya enggak apa-apa. Banyak juga yang ngemper. Sambil makan siang kan, di luar juga masih panas," kata dia.

Meski tak dapat naik ke atas tugu, dia membawa dua orang anaknya yang masih duduk di bangku SD untuk melihat-lihat sejarah Indonesia yang ada di museum.

Mulai dari sejarah kemerdekaan, kegiatan orasi mahasiswa tahun 70-an, pemilihan umum pertama kali digelar, dan beberapa kisah sejarah lainnya yang digambarkan dalam bentuk diorama.

"Sekalian tadi lihat-lihat miniatur (diorama) buat belajar mereka (anak-anak)," kata Dadan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah keluarga dan kelompok duduk berpencar di sejumlah titik area museum. Ada yang beristirahat sembari tidur-tiduran dan juga membuka perbekalan.

Baca juga: Tidak Hanya untuk Foto, Ini 10 Kegiatan Menarik di Monas

Sementara pengunjung lainnya seakan tak terganggu dengan terus memperhatikan diorama yang mengelilingi area museum.

Para pengunjung yang tak mendapat kesempatan ke puncak Monas disebabkan karena kuota yang terbatas. Petugas membuka pintu antrean memasuki area tugu mulai pukul 08.00 WIB dan kuotanya langsung habis pukul 10.00 WIB.

"Jam setengah 7 sudah ramai antrean. Sekarang ke atas (puncak Monas) sudah habis, sejam lalu. Kuotanya habis cuma sampai 2.200 (orang)," kata seorang petugas.

Petugas akan membuka kembali antrean masuk puncak Monas pada sore hari sekitar pukul 18.00 WIB untuk 500 orang. Masing-masing pengunjung dikenakan biaya Rp 5.000 untuk bisa memasuki area puncak Monas, sekaligus berkeliling dengan kereta wisata.

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan memperketat izin kegiatan di Monumen Nasional, pasca insiden pembagian bahan pokok atau sembako.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com