Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Asih Terjatuh hingga Tewas, Sopir Angkot Kabur Bersama Pelaku Penodongan

Kompas.com - 25/06/2018, 23:06 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir mikrolet M30 trayek Tanjung Priok-Pulo Gadung bernama Erlangga diamankan polisi atas dugaan percobaan pencurian dengan kekerasan terhadap korban bernama Asih Sukarsih di jalur bus transjakarta Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (23/6/2018).

Kejadian itu mengakibatkan Asih meninggal dunia karena melompat dari mikrolet untuk menghindari pada pelaku.

"Kemarin (Minggu) kami sudah amankan satu pelaku yang merupakan sopir. Masih ada dua DPO berinisial A dan D yang masih dikejar," ujar Kapolsek Koja Kompol Effendi di Mapolsek Koja, Jakart Utara, Senin (25/6/2018).

Saat diperiksa, Erlangga mengatakan telah merencanakan pencurian tersebut dengan A dan D. Para pelaku melakukan aksi dengan menandai korbannya dengan istilah mengejar "kijang".

Baca juga: Lompat dari Angkot karena Takut Copet, Wanita Ini Tewas

 

Erlangga sebelumnya menjemput A di kawasan Mall of Indonesia, Kelapa Gading dan berputar arah menuju Tanjung Priok.

Kemudian seorang pelaku lainnya D naik di kawasan yang tak jauh dari lokasi penjemputan A. Saat dalam perjalanan, sejumlah penumpang naik, termasuk Asih. Ada tiga penumpang yang ada di dalam mikrolet.

Adapun Asih duduk di bangku sebelah kiri paling pojok, sedangkan dua pelaku duduk di bangku sebelah kanan atau saling berhadapan dengan Asih. Di tengah perjalanan, kedua pelaku mendekati Asih dan meminta sejumlah uang dan barang berharga miliknya.

Kejadian itu sempat luput dari dua penumpang lainnya karena sopir sengaja menaikan volume musik dari speaker yang membuat kondisi di dalam mikrolet menjadi sangat bising.

Seorang sopir mikrolet M30 trayek Tanjung Priok-Pulo Gadung bernama Erlangga diamankan polisi atas dugaan percobaan pencurian dengan kekerasan terhadap korban bernama Asih Sukarsih di jalur buswaya Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (23/6/2018).  Kejadian itu mengakibatkan Asih meninggal dunia karena melompat dari mikrolet untuk menghindari pada pelaku, Senin (25/6/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Seorang sopir mikrolet M30 trayek Tanjung Priok-Pulo Gadung bernama Erlangga diamankan polisi atas dugaan percobaan pencurian dengan kekerasan terhadap korban bernama Asih Sukarsih di jalur buswaya Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (23/6/2018). Kejadian itu mengakibatkan Asih meninggal dunia karena melompat dari mikrolet untuk menghindari pada pelaku, Senin (25/6/2018).

 

Asih yang ketakutan tiba-tiba langsung menghindar dan melompat keluar mikrolet yang melaju kencang. Para penumpang berteriak dan meminta sopir berhenti. Saat berhenti, para penumpang mendekati Asih yang terlihat mengalami luka parah di kepala.

Saat seluruh penumpang turun, ketiga pelaku melarikan diri dengan menaiki mikrolet tersebut. Asih dibawa ke rumah sakit menggunakaan kendaraan milik warga yang melintas. Asih meninggal setelah mendapat perawatan.

Polisi yang mendapat laporan mengejar para pelaku serta mikrolet sesuai dengan ciri-ciri yang disampaikan para saksi. Pukul 15.00, Erlangga diamankan tak jauh dari lokasi kejadian. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Jadi mereka ini sudah saling kenal dan sudah melakukan dengan pasangan yang sama sebanyak tiga kali. Satu pelaku kami sudah amankan, kalau korban sudah dibawa ke Subang untuk dikuburkan," ujar Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com