Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Sediakan 204 Bus Tambahan bagi Warga yang Terdampak Ganjil-Genap

Kompas.com - 26/06/2018, 21:03 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai penunjang kebijakan perluasan kawasan ganjil genap saat Asian Games 2018, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah meyiapkan bus tambahan di wilayah-wilayah yang terdampak kebijakan tersebut.

"Penyediaan angkutan umum memang masuk dalam kebijakan penunjang yang jadi solusi bagi masyarakat yang terdampak. Jadi, kami sediakan 204 bus khusus di wilayah-wilayah terdampak kebijakan itu (ganjil genap)," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono, kepada wartawan di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Perluasan Ganjil-Genap, DKI Tambah Shuttle Bus dan Shelter

Bus tambahan itu akan ditempatkan di delapan jalan arteri yang terdampak regulasi ganjil genap untuk mobil pribadi. Jumlah unitnya berbeda-beda, menyesuaikan kebutuhan di tiap daerah.

Kedelapan jalan arteri tadi terdiri dari;

- Jalan Benyamin Sueb: dari dan ke Tanjung Priuk, Sawah Besar, Penjaringan, Taman Sari, Kemayoran, dengan jumlah 19 bus.

- Jalan Panjaitan: dari dan ke Duren Sawit, Pulo Gadung, Pondok Gede, Cakung, Tebet, dengan tambahan armada 20 bus.

- Jalan Ahmad Yani: dari dan ke Menteng, Pulo Gadung, Jatinegara, Duren Sawit, Tebet, dengan tambahan 12 bus. 

- Jalan Rasuna Said: dari dan ke Duren Sawit, Kelapa Gading, Pulo Gadung, Pasar Rebo, Tebet, dengan 36 armada tambahan.

- Jalan MT Haryono: dari dan ke Pasar Minggu, Setia Budi, Kebayoran Baru, Mampang Perapatan, Cakung, dengan 34 bus tambahan.

- Jalan MH Thamrin: dari dan ke Tanah Abang, Pulo Gadung, Setia Budi, Duren Sawit, Gambir, dengan 20 bus tambahan.

- Jalan Sudirman: dari dan ke Kebayoran Baru, Setia Budi, Kebayoran Lama, Palmerah, Gambir, dengan 27 bus tambahan.

- Jalan Metro Pondok Indah: dari dan ke Kebayoran Baru, Cilandak, Pesanggrahan, Ciputat, Kebun Jeruk, dengan 36 bus tambahan.

Semua bus tambahan tadi berasal dari beragam operator, mulai dari transjakarta, PPD, dan Damri. Untuk operasionalnya, akan dimulai seiring dengan pelaksanaan uji coba paket kebijakan pada 2 Juli 2018 mendatang.

Baca juga: Perluasan Ganjil-Genap Diuji Coba 2 Juli 2018

Selain bus tambahan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, Pemprov DKI telah menyediakan sejumlah bus feeder yang bisa digunakan masyakarat dengan gratis.

"BPTJ menambahkan jumlah bus, Pemprov juga memberikan sejumlah tambahan feeder transjakarta gratis. Feeder-nya saja yang gratis, transjakarta tetap bayar," kata dia.

Kompas TV Menhub: Ganjil-Genap di Tol Belum Akan Diuji Coba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com