Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wali Kota Jakarta Pusat Peluk Penggantinya di Acara Pelantikan

Kompas.com - 05/07/2018, 18:31 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede memeluk erat Bayu Megantara yang dilantik menjadi wali kota Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).

Bayu yang sebelumnya merupakan wakil wali kota Jakarta Pusat, ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggantikan Mangara yang akan pensiun.

Mangara mengatakan, merasa senang digantikan oleh Bayu. Mangara menilai, Bayu memiliki visi yang sama serta memahami masalah yang terjadi di Jakarta Pusat.

Baca juga: Mangara Pardede: Saya Bahagia Digantikan oleh Wakil Saya

"Saya sangat bahagia sekali digantikan oleh wakil saya yang ritmenya, chemistry-nya nyambung semua. Kami selama bersama-sama dengan Pak Bayu ya kami punya visi yang sama. Saya kira beliau akan cepat berlari memperbaiki yang sudah dilakukan selama ini," ujar Mangara, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.

Secara terpisah, Bayu menyampaikan rasa terima kasihnya atas pencapaian yang dilakukan Mangara sejak menjabat sebagai wali kota Jakarta Pusat. Dalam jangka pendek, Bayu akan memprioritaskan penyelesaian persiapan Asian Games 2018, di mana beberapa venue berada di Jakarta Pusat.

Bayu juga akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menekan tawuran yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta Pusat.

Baca juga: 4 Wali Kota yang Dilantik Gubernur DKI adalah Putra Betawi

"Saya terima kasih kepada Pak Mangara terkait pelaksanaan pemerintahan di DKI, jadi memang saya cukup lama di Jakarta Pusat," ujar Bayu.

"Ini (tawuran) jumlahnya relatif kecil saja, tidak secara meluas. (mengurangi tawuran) bekerja sama dengan teman-teman TNI/Polri," ujar dia.

Kompas TV Menteri Dalam Negeri melantik Eko Subowo sebagai Penjabat Gubernur Sumut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com