Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhirnya Sepak Terjang RS, Pimpinan Geng Penjahat Sadis "Bad Boys"

Kompas.com - 12/07/2018, 08:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — "Dor! Dor! Dor!" bunyi letusan senjata terdengar di kawasan Jalan Cakung Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (11/7/2018) dini hari.

Letusan yang berasal dari senjata polisi itu membuat enam orang terkapar.

Lima di antaranya mengalami luka tembak di bagian kaki, sedangkan satu orang lagi tewas.

RS, nama orang yang tewas tersebut, adalah pimpinan geng kejahatan jalanan bernama bad boys.

Sementara itu, lima orang lainnya adalah anggota geng tersebut.

Bad boys sendiri merupakan sebuah nama geng kejahatan jalanan yang sering melakukan aksinya di Jakarta Utara.

Kejahatan yang mereka lakukan antara lain penodongan, penjambretan, hingga pembegalan.

Baca juga: Sebelum Ditembak Polisi, Anggota Geng Bad Boys Sempat Melawan

Kapolres Metro Jakarta Utara Reza Arief Dewanto menyatakan, polisi melayangkan tembakan karena para anggota bad boys melawan saat hendak ditangkap.

"Para pelaku sempat melakukan perlawanan dengan menyerang petugas menggunakan senjata tajam," kata Reza di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (11/7/2018).

Reza berharap, kematian RS dapat mengakhiri sepak terjang bad boys yang sudah lama meresahkan masyarakat.

Oleh sebab itu, ia memerintahkan bawahannya untuk menyapu bersih anggota bad boys sehingga tidak ada regenerasi di tubuh geng tersebut.

Terkenal sadis

Beberapa waktu lalu, Kapolsek Cilincing Kompol Ali Zusron sempat menyebut kelompok bad boys kerap melakukan kekerasan terhadap korban-korbannya.

Kaum perempuan, kata Ali, sering jadi sasaran mereka.

"Selama ini memang terkenal sadis dia, ibu-ibu sasarannya. Sampai saat ini belum ada korban tewas. Tetapi yang luka berat ada, dibacok tangannya, atau ditusuk kalau korban enggak ngasih barangnya," kata Ali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com