JAKARTA, KOMPAS.com - Geng kejahatan jalanan berjuluk 'Bad Boys' yang biasa beroperasi di Cilincing, Jakarta Utara, beraksi dengan berbagai bentuk kejahatan yang mengandung kekerasan.
"Macam-macam (kejahatannya), dia bukan spesialisasi ranmor (pencurian kendaraan bermotor), jambret, begal, enggak gitu. Semua dilakukan, kan kita bingung bisa kayak begini," kata Kapolsek Cilincing Kompol Ali Zusron, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/7/2018).
Baca juga: Ciri Anggota Geng Bad Boys, Pakai Tato Nama Geng di Leher dan Kaki
Namun, paling sering kelompok geng ini melakukan penjambretan atau pembegalan, dengan ibu-ibu termasuk dalam sasarannya. Targetnya ialah mencuri handphone hingga sepeda motor.
Geng yang beranggotakan sekitar 20 orang itu juga disebut tak mengenal waktu saat beraksi. "Dia ngacak, itulah hebatnya dia. Kalau siang, dia sasarannya sopir truk atau ibu-ibu. Kalau tengah malam dan dini hari, sasarannya begal (membegal)," ujar Ali.
Dalam beraksi, mereka membekali diri dengan senjata tajam. Itulah yang membuat korban-korbannya terpaksa menyerahkan harta mereka.
Baca juga: Berakhirnya Sepak Terjang RS, Pimpinan Geng Penjahat Sadis Bad Boys
"Dari kanan kiri dia masuk menodong, merampas. Ditusuk (korbannya) kalau handphone-nya enggak dikasih," kata Ali.
Diberitakan sebelumnya, polisi menembak mati pimpinan 'Bad Boys' berinisial RS di kawasan Cilincing pada Rabu (11/7/2018) dini hari.
Kematian RS diharapkan dapat mengehentikan aksi geng ini, serta memberi efek jera bagi para pelaku kejahatan jalanan.