Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Panitia Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco Melatih 65.000 Peserta

Kompas.com - 05/08/2018, 15:24 WIB
Dean Pahrevi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia pemecahan rekor dunia tari poco-poco menyiapkan acara yang melibatkan 65.000 peserta dan 1.500 instruktur di Kawasan Monas dan sekitarnya itu selama 3 bulan.

Persiapan dimulai dari menyeleksi instruktur dan peserta dari berbagai instansi pemerintahan dan masyarakat umum. 

"H-3 bulan kita menyiapkan acara pemecahan rekor dunia tari poco-poco ini, mulai dari menyeleksi instruktur sampai merekrut peserta itu dari Polri, TNI, Kementrian-kementrian dan masyarakat umum," kata Wiki, koordinator instruktur panitia pemecahan rekor dunia tari poco-poco, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (05/08/2018).

Baca juga: Puluhan Napi Ikut Pecahkan Rekor Dunia Poco-poco di Lapas Palopo

Dia menjelaskan, panitia merekrut para instruktur dengan sistem training of trainer dimana awalnya terdapat 3000 calon instruktur yang mendaftar ke panitia penyelenggara dan mengikuti audisi instruktur.

Dari jumlah tersebut tersaring 1.500 instruktur kemudian disaring lagi menjadi 900 instruktur. Mereka lah yang disebar ke berbagai instansi untuk melatih para peserta.

Wiki beserta kedelapan rekannya sesama trainer selama 1,5 bulan melatih para instruktur sebelum disebar ke berbagai instansi pemerintahan untuk melatih para peserta.

Baca juga: Potret Kemeriahan Pemecahan Rekor Dunia Tari Poco-poco di Sudirman-Thamrin...

Setelah para instruktur terlatih, 900 instruktur melatih para peserta di instansi-instansi yang jumlahnya 65.000.

Di setiap instansi terdapat beberapa kelompok yang satu kelompoknya berisi 50 orang yang dilatih oleh satu instruktur dan satu assisten instruktur.

"900 instruktur itu menyebar dan melatih di instansi-instansi. Dalam instansi tersebut ada kelompok-kelompoknya, 1 kelompok ada 50 orang dan mereka dilatih oleh 1 instruktur dan 1 assisten instruktur," katanya.

Baca juga: Menpora: Indonesia Buat Sejarah, Poco-poco Masuk Rekor Dunia

Selama 1,5 bulan para peserta dilatih oleh para instruktur di tiap instansinya masing-masing. Tiap kelompok yang berisi 50 orang diberi jatah latihan sebanyak 3 kali oleh para instruktur hingga hari pelaksanaan tiba.

Kemudian pada hari dilaksanakannya pemecahan rekor tersebut para instruktur mendampingi kelompoknya masing-masing untuk menari poco-poco dan menyebar di kawasan Monas.

"Jadi 900 instruktur itu dampingi kelompoknya masing-masing yang jumlahnya 50 orang per-kelompok, mereka menyebar tadi iti di Monas, sudirman, thamrin, semanggi, dukuh atas, merdeka barat," pungkasnya.

Baca juga: Anies: Pemecahan Rekor Poco-poco Tanda Kebangkitan Indonesia di Kancah Dunia

Diketahui, acara pemecahan rekor dunia tari poco-poco yang diselenggarakan di kawasan Monas dan sekitarnya melibatkan 65.000 peserta serta 1.500 instruktur. Para peserta menari poco-poco selama 10 menit.

Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Terlihat juga pejabat dari instansi Polri dan TNI serta sejumlah Menteri.

Kompas TV 65 ribu peserta menari Tarian Poco-poco serentak di kawasan Monas, Jakarta untuk memecahkan rekor tarian masal dengan peserta terbanyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com