Salin Artikel

Proses Panitia Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco Melatih 65.000 Peserta

Persiapan dimulai dari menyeleksi instruktur dan peserta dari berbagai instansi pemerintahan dan masyarakat umum. 

"H-3 bulan kita menyiapkan acara pemecahan rekor dunia tari poco-poco ini, mulai dari menyeleksi instruktur sampai merekrut peserta itu dari Polri, TNI, Kementrian-kementrian dan masyarakat umum," kata Wiki, koordinator instruktur panitia pemecahan rekor dunia tari poco-poco, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (05/08/2018).

Dia menjelaskan, panitia merekrut para instruktur dengan sistem training of trainer dimana awalnya terdapat 3000 calon instruktur yang mendaftar ke panitia penyelenggara dan mengikuti audisi instruktur.

Dari jumlah tersebut tersaring 1.500 instruktur kemudian disaring lagi menjadi 900 instruktur. Mereka lah yang disebar ke berbagai instansi untuk melatih para peserta.

Wiki beserta kedelapan rekannya sesama trainer selama 1,5 bulan melatih para instruktur sebelum disebar ke berbagai instansi pemerintahan untuk melatih para peserta.

Setelah para instruktur terlatih, 900 instruktur melatih para peserta di instansi-instansi yang jumlahnya 65.000.

Di setiap instansi terdapat beberapa kelompok yang satu kelompoknya berisi 50 orang yang dilatih oleh satu instruktur dan satu assisten instruktur.

"900 instruktur itu menyebar dan melatih di instansi-instansi. Dalam instansi tersebut ada kelompok-kelompoknya, 1 kelompok ada 50 orang dan mereka dilatih oleh 1 instruktur dan 1 assisten instruktur," katanya.

Selama 1,5 bulan para peserta dilatih oleh para instruktur di tiap instansinya masing-masing. Tiap kelompok yang berisi 50 orang diberi jatah latihan sebanyak 3 kali oleh para instruktur hingga hari pelaksanaan tiba.

Kemudian pada hari dilaksanakannya pemecahan rekor tersebut para instruktur mendampingi kelompoknya masing-masing untuk menari poco-poco dan menyebar di kawasan Monas.

"Jadi 900 instruktur itu dampingi kelompoknya masing-masing yang jumlahnya 50 orang per-kelompok, mereka menyebar tadi iti di Monas, sudirman, thamrin, semanggi, dukuh atas, merdeka barat," pungkasnya.

Diketahui, acara pemecahan rekor dunia tari poco-poco yang diselenggarakan di kawasan Monas dan sekitarnya melibatkan 65.000 peserta serta 1.500 instruktur. Para peserta menari poco-poco selama 10 menit.

Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Terlihat juga pejabat dari instansi Polri dan TNI serta sejumlah Menteri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/05/15242001/proses-panitia-pemecahan-rekor-dunia-poco-poco-melatih-65000-peserta

Terkini Lainnya

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke