Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ajudan Menangis Sandiaga Maju Cawapres...

Kompas.com - 10/08/2018, 19:33 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pradana Prabowo atau Danang, PNS DKI ajudan Sandiaga Uno, mengaku menangis ketika mengetahui Sandiaga dipastikan maju sebagai cawapres.

"Ketika Pak Prabowo bilang mudur sebagai (wakil) Gubernur DKI, itu saya nangis, sedihlah," kata Danang, ketika dihubungi, Jumat (10/8/2018).

Danang mengaku, ia baru tahu Sandiaga akan dipinang Prabowo sepekan terakhir lewat pemberitaan.

Baca juga: Sandiaga Akui, Pekerjaannya di Jakarta Masih Jauh dari Selesai

 

Namun, ia tak berani menanyakan langsung ke Sandiaga. "Enggak ada omongan apa-apa, Bapak kerja seperti biasa," ujar Danang.

Sandiaga tetap beraktivitas seperti biasa hingga beberapa jam sebelum deklarasi Prabowo-Sandiaga.

Danang mengatakan, kemungkinan Sandiaga maju sebagai calon wapres setelah ia mendapat telepon dari ajudan Prabowo.

"Itu saya ditelepon sama media nya Pak Prabowo, agar Pak Sandi merapat ke Kertanegara (Rumah Prabowo)," kata Danang.

Baca juga: Ketum PPP Nilai Formasi Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno Tidak Optimal

Setelah itu, nama Sandiaga dideklarasikan. Danang mengungkapkan, Sandiaga sempat perpisahan bersama para ajudannya dari PNS DKI.

"Terakhir-terakhir Bapak perpisahan, bilang ke kita terima kasih telah delapan bulan mendampingi, PNS DKI terima kasih. Sudah, habis itu foto-foto, keluar air mata," ujar Danang.

Sandiaga Uno dilantik sebagai wagub DKI Jakarta pada Oktober 2018. Ia mengundurkan diri pada Jumat (10/8/2018).

Kompas TV Sandiaga Uno menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sekitar sepuluh bulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com