Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pembukaan Asian Games, Pedagang Stiker Kecipratan Rezeki

Kompas.com - 18/08/2018, 16:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang stiker dan ikat kepala kecipratan rezeki jelang upacara pembukaan Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8/2018).

Taufik, salah seorang pedagang stiker, mengaku sudah berhasil menjual 200 buah stiker. Padahal, dia baru tiba di kawasan GBK selama 20 menit.

"Alhamdulillah kira-kira sudah laku 200 (stiker), mas, Insya Allah bisa habis kalau lagi ramai begini," kata Taufik yang datang dari Pasuruan, Jawa Timur.

Stiker yang dijajakan Taufik didominasi warna merah dan putih. Selain stiker bendera Indonesia, stiker-stiker itu ada juga yang bertuliskan I Love Indonesia.

Baca juga: Pintu Dibuka, Warga Mulai Masuk GBK untuk Nonton Pembukaan Asian Games

Selain Taufik, ada juga Iwan yang langsung datang ke Jakarta setelah berjualan di Sidoarjo dalam rangka ajang Piala AFF U-16 2018 silam.

"Setiap ada event saya memang selalu dagang mas, tapi ini pertama kalinya ke Jakarta. Mudah-mudahan bisa laku semuanya," kata dia.

Dia menuturkan, dirinya juga sudah berjualan ketika tim sepakbola Indonesia berlaga melawan Laos di Bekasi, Jumat (17/8/2018) kemarin.

"Saya bawa 3.000 pcs dari Jawa Timur, kemarin sudah laku 1.000. Di sini juga sudah kejual ratusan," katanya.

Baik Taufik dan Iwan menjual stiker berukuran 4x6 cm seharga Rp 1.000. Sedangkan, ikat kepala berukuran besar mereka hargai Rp 5.000 dan yang kecil dihargai Rp 2.500.

Stiker dan ikat kepala bertema merah-putih yang mereka jual semakin menyemarakkan pembukaan Asian Games 2018.

Pantauan Kompas.com, para calon penonton umumnya mengenakan pakaian bernuansa merah. Stiker dan ikat kepala seolah menyempurnakan penampilan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com