Salin Artikel

Jelang Pembukaan Asian Games, Pedagang Stiker Kecipratan Rezeki

Taufik, salah seorang pedagang stiker, mengaku sudah berhasil menjual 200 buah stiker. Padahal, dia baru tiba di kawasan GBK selama 20 menit.

"Alhamdulillah kira-kira sudah laku 200 (stiker), mas, Insya Allah bisa habis kalau lagi ramai begini," kata Taufik yang datang dari Pasuruan, Jawa Timur.

Stiker yang dijajakan Taufik didominasi warna merah dan putih. Selain stiker bendera Indonesia, stiker-stiker itu ada juga yang bertuliskan I Love Indonesia.

Selain Taufik, ada juga Iwan yang langsung datang ke Jakarta setelah berjualan di Sidoarjo dalam rangka ajang Piala AFF U-16 2018 silam.

"Setiap ada event saya memang selalu dagang mas, tapi ini pertama kalinya ke Jakarta. Mudah-mudahan bisa laku semuanya," kata dia.

Dia menuturkan, dirinya juga sudah berjualan ketika tim sepakbola Indonesia berlaga melawan Laos di Bekasi, Jumat (17/8/2018) kemarin.

"Saya bawa 3.000 pcs dari Jawa Timur, kemarin sudah laku 1.000. Di sini juga sudah kejual ratusan," katanya.

Baik Taufik dan Iwan menjual stiker berukuran 4x6 cm seharga Rp 1.000. Sedangkan, ikat kepala berukuran besar mereka hargai Rp 5.000 dan yang kecil dihargai Rp 2.500.

Stiker dan ikat kepala bertema merah-putih yang mereka jual semakin menyemarakkan pembukaan Asian Games 2018.

Pantauan Kompas.com, para calon penonton umumnya mengenakan pakaian bernuansa merah. Stiker dan ikat kepala seolah menyempurnakan penampilan mereka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/18/16220071/jelang-pembukaan-asian-games-pedagang-stiker-kecipratan-rezeki

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke