Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba LRT Jakarta Akan Dilakukan Selama Satu Bulan

Kompas.com - 20/08/2018, 18:05 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT LRT Jakarta saat ini tengah melakukan uji coba internal pengoperasian light rail transit (LRT).

Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, uji coba internal ini akan terus dilakukan selama 1 bulan.

"Uji coba internal sudah hari ketiga, yaitu tanggal 15, 16, 20. Setiap hari (akan dilakukan). Karena ini diperlukan. Kita sebagai operator memerlukan proses uji coba ini selama sebulan," ujar Allan kepada kompas.com, Senin (20/8/2018).

Uji coba internal ini, mengundang partisipan dari perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam mengerjakan proyek LRT, seperti PT Jakarta Propertindo, PT Wijaya Karya, PT Pulo Mas Jaya, dan lain-lain maupun dari pihak pemerintah dan juga media.

Baca juga: Menjajal LRT, Transportasi Resmi Asian Games 2018 di Palembang

Allan menjelaskan, uji coba internal penting dilakukan untuk menguji integrasi sarana dan prasarana, menguji prilaku penumpang, serta memberikan sosialisasi dan edukasi bagi penumpang maupun pihak LRT.

"Terus juga ingin menguji perilaku, kita ingin lihat nih perilaku seperti apa. Kita juga ingin memberikan semacam sosialisasi dan edukasi kepada siapa pun yang kita undang, dan yang melayani tentunya," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam waktu satu bulan uji internal, PT LRT Jakarta akan memastikan pengoperasian teknis seperti ketepatan waktu berangkat dan tibanya LRT.

Baca juga: Untuk Tentukan Tarif MRT dan LRT, DKI Bentuk Tim

"Kenapa negara maju membutuhkan LRT, MRT? Karena on time. Nah itu yang kita latih yang di pengoperasian ini, pukul 3.15 berangkat ya 3.15, sampai 3.20 ya 3.20," kata dia.

"Jadi itu yang kita latih setiap hari. Ketepatan waktu, misalnya ada kejadian yang tidak diinginkan apakah mereka cepat mengantisipasi cepat responnya," tandasnya.

Setelah dilakukan uji coba internal, penumpang akan diminta untuk mengisi survei kepuasan, saran, dan keluhan yang akan menjadi tolak ukur perbaikan bagi PT LRT Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com