Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Butuh Waktu Lama Padamkan Kebakaran di Gedung BJ Home, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 26/08/2018, 12:26 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda Gedung BJ Home, Kelurahan Lengkong, Serpong, Tangerang Selatan pada Sabtu (25/8/2018) sekitar pukul 21.00.

Kepala Pleton Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan Tangerang Selatan yang memimpin proses pemadaman di BJ Home Fahromi mengatakan, api pertama kali terlihat dari lantai tiga Gedung BJ Home.

"Api pertama kali diketahui warga karena terjadi ledakan kaca dari lantai tiga. Warga langsung melaporkan ke Polsek Serpong," kata Fahromi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/8/2018).

Baca juga: Minggu Dini Hari, Kebakaran Landa Permukiman Padat Penduduk di Ancol

Polsek Serpong, lanjut dia, langsung berkoordinasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan Tangerang Selatan. 

Pihaknya pun mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. 

Tim pemadam mampu memadamkan api selang lima jam setelah laporan warga yakni pukul 02.00.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan, Apa Dampak dan Upaya Pencegahannya?

Namun, percikan api yang lebih besar muncul sehingga tim pemadam kebakaran baru bisa melakukan pendinginan pada pukul 07.00-12.00.

"Kami sudah bisa padamkan (kebakaran) pukul 02.00, tetapi api tiba-tiba muncul lagi, tepatnya saya lupa jam berapa ya. Pendinginan baru bisa kami lakukan mulai jam 07.00 sampai sekarang," ujarnya. 

Proses pemadaman memakan waktu lama karena banyak barang yang mudah terbakar dan sulitnya akses masuk menuju sumber api.

Baca juga: 11 Provinsi Paling Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

Pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran.

"Penyebabnya masih belum diketahui sampai sekarang," ucap Fahromi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com