Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Bawaslu, Ketum PSI Mengaku Tak Tahu-menahu soal Spanduk Bergambar Dirinya

Kompas.com - 30/08/2018, 22:04 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, di Jakarta Utara, Kamis (30/8/2018) sore.

Kedatang Grace guna menghadiri pemanggilan oleh Bawaslu sekaligus mengklarifikasi terkait spanduk bertema Asian Games 2018 yang mencantumkan logo dan nomot urut PSI serta foto dirinya.

Dalam pertemuan dengan sejumlah komisioner Bawaslu, Grace mengatakan tidak mengetahui terkait pemasangan spanduk tersebut.

"Jadi, kami tidak tahu-menahu siapa yang buat, apalagi masang di pagar Bawaslu. Nah, itu tadi yang kami sampaikan kepada beliau-beliau, para pimpinan," ujar Grace, di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Jakarta Utara, Kamis.

Baca juga: Pemasangan Spanduk Asian Games yang Diduga Mencatut Nama PSI

Grace menduga, pelaku yang membuat spanduk mengambil fotonya dari media sosial. Adapun foto yang terpasang tersebut merupakan foto dua tahun lalu.

Selain itu, desain spanduk tersebut sangat berbeda dengan desain spanduk resmi PSI. "Jadi, kami punya template sendiri. Nah, yang dipasang di sini bukan template kami," ujar Grace.

"Kalau bro-bro dan sis gugel (mencari di Google) dan ketik 'Grace Natalie dan PSI', gambar kayak gini keluar. Foto ini sudah lama yang diambil dua tahun lalu ketika saya baru lahiran anak, makanya gemuk banget kan," lanjut dia.

Beberapa waktu yang lalu, sebuah spanduk yang mencantumkan logo dan nomor urut PSI terpasang di pagar Bawaslu DKI Jakarta.

Baca juga: Bawaslu Akan Panggil Ketum PSI Grace Natalie Terkait Spanduk Asian Games

Dalam foto yang diterima Kompas.com, spanduk berwarna putih itu bertuliskan 'Solidaritas & Sportivitas Sukses Asian Games 2018'.

Foto Grace Natalie terpampang dalam spanduk tersebut beserta nomor urut dan daerah pemilihannya. Bawaslu DKI Jakarta kemudian meminta PSI untuk mengklarifikasi perihal pemasangan spanduk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air Buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air Buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Megapolitan
Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Megapolitan
Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

Megapolitan
Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Megapolitan
Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Megapolitan
Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Megapolitan
Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Megapolitan
Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Megapolitan
Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Megapolitan
Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com