Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Akan Telusuri Pemasangan Spanduk yang Mencatut Nama Partai Itu

Kompas.com - 23/08/2018, 17:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menelusuri tersebarnya spanduk bertema Asian Games 2018 yang mencantumkan logo dan nomor urut partai tersebut.

Kuasa Hukum PSI Kamaruddin menyatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta untuk menguak orang-orang yang memasang spanduk tersebut.

"Kami coba telusuri bersama, cuma nanti Bawslu memberikan masukan ke kami harus bisa menindak hal yang seperti itu," kata Kamaruddin di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (23/8/2018).

Kamaruddin menduga, pemasangan spanduk-spanduk tersebut dilakukan oleh pihak yang ingin mengadu domba PSI dan Bawaslu. Karena itu, ia berniat melaporkan pelaku pemasangan spanduk tersebut ke polisi bila sosoknya terungkap.

Baca juga: Bawaslu DKI Minta PSI Bereskan Spanduk yang Mencatut Nama Partai Itu

"Itu malah provokatif, ya kalau kami temukan pasti kami laporkan polisi. Sekarang kami akan menelusuri. Dari Bawaslu juga mengatakan sebenarnya apa yang kami lakukan untuk melindungi PSI-nya," kata Kamaruddin.

Ia mengakui, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah materi kampanye jelang Pemilu 2019. Namun, ia memastikan materi-materi itu baru dikeluarkan ketika masa kampanye dimulai pada September mendatang.

Spanduk bertemakan Asian Games 2018 yang mencantumkan logo dan nomor urut PSI terpasang di halaman Kantor Bawaslu DKI Jakarta. Dalam foto yang diterima Kompas.com, spanduk berwarna putih itu bertulis 'Solidaritas & Sportivitas Sukses Asian Games 2018'.

Foto Ketua Umum PSI Grace Natalie juga terpampang dalam spanduk tersebut beserta nomor urut dan daerah pemilihannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com