Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Gubernur DKI Mengaku Tak Ikut Tentukan Pengganti Sandiaga Uno...

Kompas.com - 03/09/2018, 07:30 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari semua pihak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menjadi orang yang paling sering bekerja sama dengan wakil gubernur yang baru.

Namun, Anies mengaku, tidak ikut-ikut dalam proses penentuan calon pendamping kerjanya itu.

"Saya enggak kasih usulan," ujar Anies, ketika ditanya usai meninjau Jakarta International Baseball Area, di Rawamangun, Jumat (31/8/2018).

Anies mengatakan, dia juga tidak ada kriteria khusus. Dia menyerahkan penentuan kandidat wagub kepada dua partai pengusungnya, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dia percaya orang yang diusulkan kedua partai tersebut adalah orang yang matang dan siap bekerja bersama di Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Anies: Jakarta Jadi Perhatian, Partai Tak Akan Main-main Calonkan Nama Wagub DKI

"Menurut saya begini, siapa pun yang diajukan di partai politik, saya percaya partai politik sudah mempertimbangkan matang dan Jakarta akan jadi perhatian. Karena itu, partai tidak akan main-main di dalam mencalonkan nama," ujar Anies.

Yakin diajak komunikasi

Kewenangan wagub memang ada pada partai pengusung. Anies tidak ikut-ikut dalam proses penentuannya di internal partai.

Namun, dia yakin partai tetap akan melibatkannya dalam proses itu.

"Sebetulnya dalam kenyataannya sebelum mereka menuliskan nama, pasti tanya, pasti ngobrol," kata dia.

Namun, sampai saat ini, dia mengaku pertanyaan itu belum datang. Anies menilai, partai saat ini masih disibukan dengan begitu banyak tahapan pemilu baik presiden maupun legislatif.

Baca juga: Anies Akui Sempat Terseret untuk Ikut Pilpres 2019

Selain itu, mereka juga masih menunggu Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden tentang pemberhentian Sandiaga Uno terlebih dahulu. Setelah itu, barulah prosesnya akan dimulai.

"Begitu Presiden menetapkan, baru proses partai politik itu mulai," ujar Anies.

Proses di partai

Senada dengan Anies, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, partainya memang menunggu Keppres dulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Megapolitan
Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com