Salin Artikel

Kala Gubernur DKI Mengaku Tak Ikut Tentukan Pengganti Sandiaga Uno...

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari semua pihak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menjadi orang yang paling sering bekerja sama dengan wakil gubernur yang baru.

Namun, Anies mengaku, tidak ikut-ikut dalam proses penentuan calon pendamping kerjanya itu.

"Saya enggak kasih usulan," ujar Anies, ketika ditanya usai meninjau Jakarta International Baseball Area, di Rawamangun, Jumat (31/8/2018).

Anies mengatakan, dia juga tidak ada kriteria khusus. Dia menyerahkan penentuan kandidat wagub kepada dua partai pengusungnya, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dia percaya orang yang diusulkan kedua partai tersebut adalah orang yang matang dan siap bekerja bersama di Pemprov DKI Jakarta.

"Menurut saya begini, siapa pun yang diajukan di partai politik, saya percaya partai politik sudah mempertimbangkan matang dan Jakarta akan jadi perhatian. Karena itu, partai tidak akan main-main di dalam mencalonkan nama," ujar Anies.

Yakin diajak komunikasi

Kewenangan wagub memang ada pada partai pengusung. Anies tidak ikut-ikut dalam proses penentuannya di internal partai.

Namun, dia yakin partai tetap akan melibatkannya dalam proses itu.

"Sebetulnya dalam kenyataannya sebelum mereka menuliskan nama, pasti tanya, pasti ngobrol," kata dia.

Namun, sampai saat ini, dia mengaku pertanyaan itu belum datang. Anies menilai, partai saat ini masih disibukan dengan begitu banyak tahapan pemilu baik presiden maupun legislatif.

Selain itu, mereka juga masih menunggu Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden tentang pemberhentian Sandiaga Uno terlebih dahulu. Setelah itu, barulah prosesnya akan dimulai.

"Begitu Presiden menetapkan, baru proses partai politik itu mulai," ujar Anies.

Proses di partai

Senada dengan Anies, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, partainya memang menunggu Keppres dulu.

Nantinya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut akan ikut dalam proses memilih pengganti Sandiaga.

"Intinya kalau di kami, Keppres turun baru Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) mengundang koalisi untuk memutuskan (pengganti Sandiaga)," ujar Syarif.

Proses di PKS juga sama yaitu menunggu Keppres Jokowi. Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Triwisaksana menyampaikan kriteria wagub yang mereka cari.

Dari tiga kriteria, hal pertama yang harus dipenuhi adalah dekat dengan Anies. Sebab, wagub baru akan menjadi pendamping kerja Anies sampai masa jabatan berakhir.

"Kriteria yang pertama itu ya harus dekat dengan Pak Anies," kata Triwisaksana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/03/07303271/kala-gubernur-dki-mengaku-tak-ikut-tentukan-pengganti-sandiaga-uno

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke