Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OK OCE Mart Bukan Binaan Gerakan OK OCE

Kompas.com - 04/09/2018, 15:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah Jaya tidak banyak mengetahui soal lesunya operasional OK OCE Mart di Jalan Warung Jati Barat maupun di Jalan Cikajang, Jakarta Selatan.

Hal ini disebabkan karena OK OCE Mart tidak berada di bawah binaan OK OCE.

"Seperti kita tahu, ini produk kampanye," kata Faran ketika dihubungi, Senin (3/9/2018).

Baca juga: Perbandingan Pengunjung OK OCE Mart Rawamangun dengan Dua OK OCE Mart Lainnya...

OK OCE Mart di Jalan Cikajang yang pertama didirikan pada April 2017 lalu memang hasil patungan para pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

OK OCE Mart itu berbentuk kontainer dan berdiri di atas kantor milik Alex Asmasoebrata.

Ketika Anies-Sandiaga menang, Gerakan OK OCE berdiri dan menjadi perpanjangan tangan Pemprov DKI untuk membina warga DKI yang ingin membuka usaha.

Baca juga: OK OCE Mart Disebut Sepi, Begini Tanggapan Anies

Faran mengatakan saat itu pihaknya berusaha merangkul OK OCE Mart. Namun, mereka tidak berkenan.

"Terus terang karena pemilik brand bukan kami, kami sudah minta dari dulu brand digabung saja, tetapi mereka belum bersedia karena salah satu syarat harus mengambil produk PD Pasar Jaya," ujar dia. 

Alasannya, para pemilik OK OCE Mart merasa ada barang-barang dari PD Pasar Jaya yang lebih mahal dari barang yang mereka beli.

Baca juga: Mengungkap Fakta Kondisi Dua OK OCE Mart di Jakarta

Oleh karena itu, OK OCE Mart berkembang sendiri, sementara PGO mengembangkan swalayan serupa yakni Gerai OK OCE.

Menurut dia, gerai OK OCE yang berada di bawah Pemprov DKI lebih baik operasionalnya.

"Gerai OK OCE sebelum bikin ada assessment-nya, dilihat ramai atau tidak, ada saingan atau tidak, pasarnya seperti apa, di OK OCE Mart tidak dilakukan semacam ini," ujar Faran.

Baca juga: OK OCE Mart di Cikajang Sepi Pembeli

Terkait lesunya OK OCE Mart di Jakarta Selatan, Direktur Utama OK OCE Mart Lilies Noorlismanie tidak berkenan diwawancarai.

"Silakan menghubungi ketua koperasinya ya," kata Lilies tanpa memberi informasi siapa ketua koperasi yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com