JAKARTA, KOMPAS.com - Sembilan pria duduk di tepian Kali Molenvliet yang membentang di dekat Stasiun Juanda, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018), sekitar pukul 19.00 WIB.
Mereka membawa alat pancing, ember, dan umpan berupa cacing merah yang masih dalam kondisi hidup.
Mereka mengarahkan alat pancing yang telah dipasang umpan ke aliran kali yang keruh.
Ade Rahmat, salah satu pemancing dari Kemayoran, Jakarta Pusat, mengaku sering memancing di lokasi itu.
Baca juga: Melihat Ikan-ikan Bermunculan di Permukaan Kali Keruh Dekat Halte Harmoni...
"Saya sering mancing di sini, di sini banyak ikannya. Sampai bawah Harmoni sana banyak. Ada mujaer, lele, ikan gabus, ada sapu-sapu, kadang ada ikan aligator juga," ujar Ade, ketika ditemui, Kamis.
Ade mengatakan, ia berkerja sebagai pekerja bangunan. Memancing adalah caranya untuk menghilangkan penat setelah lelah bekerja.
"Kan kalau mancing begini kumpul juga sama teman. Kalau malam minggu lebih ramai lagi, sampai di deket Istiqlal sana," ujar Ade.
Saat itu, Ade telah berhasil menangkap seekor ikan lele setelah sekitar setengah jam memancing.
Iwan, pemancing lain mengatakan, sekali memancing ia dapat membawa pulang 5 hingga 8 ekor ikan.
Baca juga: 3 Anak Hanyut di Kali Molenvliet, 2 Selamat, 1 Belum Ditemukan
"Kebanyakan lele sih dapatnya. Iseng saja sih mancing begini, tapi lumayan juga kalau dapat banyak buat dimasak," tutur dia.
Menurut Iwan, keruhnya air sungai justru membuat ikan-ikan jenis lele hingga mujaer lebih mudah berkembang biak.
Ia mengatakan, saat pengerukan sungai dilakukan, biasanya akan didapat ikan dengan jumlah lebih banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.