Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kantor Baru, Lurah Jembatan Besi Ajukan 2 Lahan

Kompas.com - 10/09/2018, 15:29 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Jembatan Besi Agus Mulyadi mengincar dua rumah usaha untuk dijadikan kantor kelurahan baru di wilayahnya.

Dua rumah usaha itu berada di RT 001/004 dan RT 015/003 Jembatan Besi, Jakarta Barat.

Pihaknya ingin membebaskan lahan untuk memindahkan dan memperluas kelurahan yang semula seluas 256 meter persegi menjadi 1.000 meter persegi.

Baca juga: Nasib Kantor Lurah Jembatan Besi yang Diperjuangkan di APBD-P 2018...

"Insya Allah dua nih yang mau saya ajukan, nanti salah satunya saja kalau rezekinya. Rumah, cuma disewa orang lain untuk usaha, sama-sama usaha semua," kata Agus, Senin (10/9/2018).

Pembebasan lahan masih dalam proses negosiasi dengan pemilik rumah.

Pembahasan mulai dari harga dan pemeriksaan kelengkapan surat-surat tanah serta data pendukung lainnya.

Baca juga: Pemkot Ingin Matikan Anggaran Kantor Lurah Jembatan Besi, DPRD DKI Meradang

"Yang jelas lokasi sama-sama bagus, sama-sama strategis, intinya sih saya berharap. Saya sih berharap di salah satu ini (pemilik lahan) maulah (lahannya) dibebaskan," ujarnya. 

Pembebasan lahan warga untuk pembangunan Kantor Lurah Jembatan Besi sudah diwacanakan sejak 2017.

Namun, negosiasi dengan pemilik lahan masih terkendala. 

Baca juga: Kantor Lurah Jembatan Besi dan Jembatan Lima Mau Dipindah, tetapi...

Sebelumnya, dalam rapat Banggar DPRD KUA-PPAS 2018 pada Kamis (6/9/2018), Wakil Wali kota Jakarta Barat M Zen akan mencoret anggaran pengadaan lahan Kantor Lurah Jembatan Besi. 

Sebab, pemilik lahan meminta kenaikan harga berkisar Rp 40-50 miliar.

"Pada perkembangan prosesnya, ternyata para ahli waris tidak ada kesepahaman," kata Zen dalam rapat tersebut, Kamis malam.

Baca juga: Foto-foto Kelurahan Jembatan Besi yang Disebut DPRD DKI Kondisinya Menyedihkan

Berdasarkan hasil rapat, anggaran dinaikkan dari Rp 25 miliar menjadi Rp 40 miliar untuk membangun Kantor Lurah Jembatan Besi baru.

Pemerintah Kota Jakarta Barat ditargetkan mendapatkan lahan pembangunan kantor baru hingga akhir tahun.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin, Kantor Lurah Jembatan Besi hanya dapat menampung dua buah mobil dan belasan sepeda motor.

Di lahan tersebut terdapat sebuah ruang ATM. Banyak motor terparkir di area tunggu ojek online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com