Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 10.800, Tarif LRT Jakarta Terintegrasi Transjakarta Usulan DTKJ

Kompas.com - 13/09/2018, 19:11 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur LRT Jakarta Allan Tandiono mengungkapkan sudah ada usulan harga tiket LRT oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yaitu sebesar Rp 10.800.

"Sebenarnya sudah ada usulan dari DTKJ, sesuai pergub penugasan, DTKJ merekomendasikan atau mengusulkan tarif. Jadi usulannya itu Rp 10.800 untuk kereta LRT yang terintegrasi dengan Transjakarta," kata Allan di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (13/9/2018).

Rencananya, LRT tersebut akan terintegrasi dengan transjakarta. Oleh karenanya, pengguna yang telah menaiki LRT dan selanjutnya akan menaiki transjakarta tanpa perlu membayar 2 kali.

Menurut Allan, usulan harga tiket ini diusulkan DTKJ berdasarkan hasil studi dan analisa DTKJ tentang kesanggupan membayar (ability to pay) dan kemauan untuk membayar (willingness to pay) warga Jakarta. 

Baca juga: Uji Coba LRT Jakarta Akan Dilakukan Selama Satu Bulan

Meski demikian, besaran tarif tersebut barulah usulan dari DTKJ. Selanjutnya pertimbangan ketetapan tarif dikembalikan kepada Pemprov dan DPRD DKI.

"Tapi itu baru usulan ya, yang nantinya akan di pertimbangkan lagi oleh Gubernur dan DPRD hingga menghasilkan keputusan harga tiket," ujar Allan.

Proyek LRT dibangun oleh PT Jakarta Propertindo terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome hingga Kelapa Gading di Jakarta Utara.

Baca juga: LRT Jakarta Kantongi Surat Prinsip Uji Operasi Terbatas

Proyek tersebut awalnya ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang digelar 18 Agustus ini.

Namun, LRT Jakarta diprediksi baru bisa beroperasi secara penuh pada Desember 2018.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo Hendra Lesmana menyatakan, pada Desember nanti keenam stasiun LRT dapat beroperasi penuh.

Baca juga: Diuji Coba Mulai Hari Ini, Kereta LRT Jakarta Melaju 40 Km/Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com