JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Light Rail Transit Jakarta yang ada direncanakan akan mempunyai ruang komersial yang akan disewakan kepada pengusaha.
Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, ruang komersial tersebut bisa disewakan oleh pengusaha retail maupun pengusaha UMKM.
"Di lantai atas nanti ada orang jualan kopi, jualan snack-snack. Bagus juga kalau kita bawa retail-retail yang terkenal, ada juga yang bilang baiknya kita kembangkan UMKM," kata Allan, di Stasiun Velodrome, Rabu (15/8/2018).
Baca juga: Masa Uji Coba LRT Jakarta Digunakan untuk Sesuaikan dengan Perilaku Warga
Allan mengatakan, pihaknya masih membahas lebih lanjut tentang usaha seperti apa yang berhak mengisi ruang komersial di Stasiun LRT.
Menurut dia, sejumlah stasiun LRT yang dikelolanya dapat menjadi wadah bagi pengusaha kecil untuk mengembangkan bisnisnya.
"Kita sebenarnya lebih ingin UMKM yang masuk. Tetapi, kita mesti lihat apakah saya melanggar persaingan usaha," kata Allan.
Ia menambahkan, pihaknya belum membuka pendaftaran bagi pengusaha yang berminat membuka usaha di stasiun LRT.
Baca juga: Diuji Coba Mulai Hari Ini, Kereta LRT Jakarta Melaju 40 Km/Jam
Adapun ruang komersial yang terdapat di stasiun LRT nantinya ditempatkan di lantai atas stasiun, yang juga berfungsi sebagai area transfer penumpang.
Sementata itu, LRT Jakarta mempunyai lima stasiun yang terbentang dari Kelapa Gading, Jakarta Utara hingga Rawamangun, Jakarta Timur.
Stasiun-stasiun tersebut adalah Stadiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.