Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Asyik Nongkrong, Remaja Dibacok di Depan Minimarket Citayam

Kompas.com - 24/09/2018, 11:32 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Ramadhan (15) harus dirawat di rumah sakit setelah dibacok gerombolan pemuda di depan minimarket di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018) sore kemarin sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolresta Depok, Komisaris Besar Polisi, Didik Sugiarto mengatakan, Ramadhan saat ini dirawat di Rumah Sakit Citama untuk divisum guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Korban sekarang sedang ada di rumah sakit sedang dalam perawatan. Kami juga telah ambil bukti visumnya untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Didik di Polresta Depok, Depok, Senin.

Saat ini pihak kepolisian sedang mendalami peristiwa tersebut dan mencari para pelaku penganiayaan tersebut.

“CCTV yang terekam di minimarket itu pun menjadi bukti petunjuk tim penyidik untuk mengidentifikasi kelompok yang melakukan penganiayaan dan kami telah kumpulkan beberapa saksi untuk mencari pelakunya,” kata Didik.

Karya (28) salah satu karyawan minimarket mengatakan, awalnya enam remaja dengan menggunakan dua sepeda motor datang menghampiri Ramadhan dan kawan-kawannya yang sedang nongkrong di luar minimarket itu. Korban tiba-tiba ditantang gerombolan remaja tersebut.

Menurut Karya, seorang pemuda dari gerombolan itu secara tiba-tiba menyerang Ramadhan. Korban bersama kedua temannya berusaha melarikan diri ke dalam minimarket. Namun nahas, korban tak sempat menghindar karena terjatuh di depan pintu minimarket. Korban pun terkena bacokan.

Karya dan karyawan lainnya ketakutan saat melihat kejadian itu. Mereka lari dan bersembunyi di gudang.

Setelah membacok korban, para pelaku kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com