Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Berkeliaran Jual Tiket Terusan Asian Para Games di GBK

Kompas.com - 07/10/2018, 13:57 WIB
David Oliver Purba,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah calo tiket pertandingan Asian Para Games terlihat berkeliaran di kawasan Pintu 5 Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018) siang.

Pantauan Kompas.com pukul 12.00 WIB, seorang calo dengan mengenakan kaus menawarkan sejumlah tiket terusan pertandingan Asian Para Games.

Tiket terusan merupakan tiket yang dapat digunakan untuk menonton sejumlah pertandingan di sejumlah venue di GBK.

"Mau beli tiket terusan?" tanya seorang calo kepada Kompas.com.

Setelah mengiayakan, calo tersebut membawa Kompas.com ke beberapa calon lainnya yang tengah duduk 100 meter dari Pintu 5 GBK.

Satu tiket terusan dibandrol dengan harga Rp 150.000 per tiket. Adapun di website resmi pembelian tiket pertandingan Asian Para Games, asianparagames2018.loket.com, tiket terusan dijual dengan harga Rp 100.000 per tiket.

"Mau berapa tiket? Tiket terusan ini kamu bisa masuk kemana saja, asal enggak keluar GBK. Satu tiket Rp 150.000 aja," ujar calo tersebut.

Dia mengatakan, hanya bisa menyediakan lima tiket terusan. Itu merupakan tiket terakhir yang dia jual hari ini.

"Cuma ada lima ini, kalau Abang mau saya tahan. Udah habis di websitenya, enggak ada lagi," ujar calo itu.

Beberapa calo lainnya juga terlihat menawarkan tiket terusan kepada sejumlah pengunjung lainnya. Tidak tampak polisi ataupun petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi.

Calo tiket juga sempat berkeliaran saat even Asian Games pada 18 Agustus lalu. Saat itu para calo sempat diamankan polisi. Namun, tak berselang lama para calo kembali berkativitas.

Perhelatan Asian Para Games 2018 dibuka, Sabtu (6/10/2018) kemarin. Beberapa cabang olahraga sudah mulai dipertandingkan.

Tiket pertandingan Asian Para Games dapat dibeli secara online lewat situs resmi asianparagames2018.loket.com.

Melalui situs itu, terdapat tiket pertandingan delapan cabang olahraga yang dijual, yaitu panahan, bulu tangkis, balap sepeda, lawn ball, para atletik, para renang, voli duduk, dan basket kursi roda.

Tiket untuk delapan cabang olahraga tersebut dijual dengan harga Rp 25.000 per tiketnya. Sedangkan tiket terusan dijual Rp 100.000 per tiketnya. Asian Para Games digelar 6-12 Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com