Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket "Closing Ceremony" Asian Para Games 2018 Sudah Bisa Didapatkan Online, Ini Harganya

Kompas.com - 10/10/2018, 19:02 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiket closing ceremony (upacara penutupan) Asian Para Games 2018 tanggal 13 Oktober sudah bisa didapatkan di situs loket.com.

Penelusuran Kompas.com di situs loket.com, Rabu (10/10/2018), tiket upacara penutupan ini dibagi dalam empat kategori yang dijual dengan harga terjangkau.

Kategori pertama adalah festive class (non-seating) yang dijual seharga Rp 400.000. Kategori kedua adalah class 1 east yang dijual seharga Rp 500.000.

Kategori ketiga dan keempat yakni class 2 east dan class 2 west masing-masing dijual seharga Rp 250.000.

Baca juga: Pengalaman Berharga Para Volunter Asian Para Games 2018

Langkah pertama untuk membeli tiket adalah menentukan jumlah tiket dari kategori tiket yang diinginkan.

Selanjutnya, konfirmasi mengisi informasi pribadi dan konfirmasi jenis pembayaran.

Sebelumnya, Wakil Deputi III Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 atau Inapgoc Reza Nasution menyampaikan, tiket pertandingan dijual secara online melalui situs loket.com dan on the spot di ticket box yang tersedia di pintu 5 dan 7 Gelora Bung Karno (GBK).

Tiket untuk delapan cabang olahraga Asian Para Games 2018 dijual dengan harga Rp 25.000 per tiketnya, sedangkan tiket terusan dijual Rp 100.000 per tiketnya.

Baca juga: Cerita Suparni Yati Atlet Difabel Peraih Medali Emas Asian Para Games, Segera Berangkatkan Mamak Umrah

Tiket terusan itu artinya penonton dapat menyaksikan beberapa cabang olahraga sekaligus dalam satu hari.

"Masih sama kayak kemarin. Bisa beli on the spot juga di pintu 5 dan 7, sedangkan pintu 6 hanya untuk checking tiket," kata Reza, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com