Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan 4 Peluru yang Ditemukan di Gedung DPR Berasal dari Senjata yang Sama

Kompas.com - 18/10/2018, 11:53 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Kanjaya memastikan, empat proyektil peluru yang ditemukan di Gedung DPR RI berasal dari senjata yang sama.

"Sama, sama. Kami sudah periksa di Puslabfor, sudah diperbandingkan, ditembakkan sudah, hasilnya semua itu dari satu senjata yang Glock 17 yang kemarin Senin (15/10/2018)," ujar Ulung saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/10/2018).

Ia mengatakan, dua proyektil peluru baru ditemukan pada Rabu (17/10/2018) karena pemilik ruangan terlambat menyadari adanya bekas tembakan peluru.

Baca juga: Kompolnas Minta Polri Profesional Usut Peluru Nyasar Gedung DPR

"Jadi, ditembakkannya kan hari Senin itu juga, cuma di DPR itu kan masing-masing ruang enggak semuanya meriksain. Karena ada yang di kantor, ada yang pergi keluar. Baru laporannya setelah dia masuk lagi, jadi terlambat dia laporin ke polisi. Kalau lapornya hari itu juga, ya sama harinya," ujar Ulung.

Ulung melanjutkan, meski ditemukan empat proyektil peluru, polisi menemukan lima bekas tembakan di Kompleks Parlemen tersebut.

Proyektil peluru ditemukan pada Senin di lantai 13 dan 16 gedung, sedangkan dua peluru lain ditemukan di lantai 10 dan 9 pada hari Kamis.

"Kami menemukan satu tembakan lagi di lantai 20," tutur dia.

Baca juga: Peluru di Ruangan Anggota DPR Sama dengan Peluru Nyasar dari Lapangan Tembak

"Jadi, yang di lantai 20 itu enggak tembus, cuma pecah kacanya, pelurunya jatuh ke bawah. Peluru hilang karena mantul-mantul, mungkin disapu sama tukang pembersih di DPR itu. Kami cariin enggak ketemu," ujar dia.

Hingga saat ini, lanjut dia, polisi masih mengonfirmasi kepada tersangka pertama yang telah ditahan di Mapolda Metro Jaya untuk mengetahui jumlah pasti peluru yang ditembakkan.

"Jadi, pengakuan tersangka, kan, menembakkan 4 peluru. Kami akan gali berapa jumlah sebenarnya. Karena kalau diisi full, senjata Glock 17 itu dapat menampung 17 peluru," ujar Ulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com