Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ubur-ubur di Pantai Ancol, Ini 4 Fakta agar Pengunjung Tak Perlu Khawatir

Kompas.com - 22/10/2018, 11:34 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, sejumlah ubur-ubur tampak di permukaan pantai Ancol, Jakarta Utara.

Ubur-ubur yang muncul di permukaan pantai itu terlihat dalam berbagai warna. Ada yang berwarna putih tulang, ada juga yang berwarna cokelat.

Beberapa pengunjung sempat khawatir apabila terkena efek sengatan hewan transparan ini. Namun tak sedikit pula yang memilih tetap berenang di pantai tersebut.

Meski demikian, apakah ubur-ubur yang muncul di Ancol tersebut termasuk berbahaya?

Baca juga: Pihak Ancol Sebut Ubur-ubur Biasanya Muncul Saat Musim Panas dan Kering

 

Berikut empat fakta tentang ubur-ubur di Ancol:

1. Muncul saat musim panas dan kering

Fenomena munculnya ubur-ubur di Pantai Ancol disebut tak hanya baru terjadi kali ini.

General Manajer PT Taman Impian Sunarto mengatakan, hewan yang terdiri dari 95 persen air ini akan muncul kala musim panas dan kering tiba.

"Setiap season tertentu pasti akan muncul. Kalau kita amati di bulan kering dan panas dia biasanya akan muncul. Kalau hujan justru enggak," ujar Sunarto di Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (20/10/2018).

Berdasarkan data dari PT Manajemen Taman Impian Jaya Ancol sendiri, munculnya ubur-ubur ini bahkan bisa terjadi setiap tahunnya sesuai siklus alam.

Apalagi, perubahan suhu sangat menentukan perpindahan ubur.

Baca juga: Ubur-ubur Bermunculan di Permukaan Pantai Ancol

"Dari data kita ini memang siklus alam, bahwa ada setiap tahun. Jadi biota yang ada di air ini mereka sangat berkorelasi erat dengan perubahan suhu. Pada dasarnya plankton-plankton itu suhu berubah, dia pindah," ujarnya.

2. Kondisi kesuburan air yang menurun

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara Rita Nirmala mengatakan, munculnya ubur-ubur di permukaan air Pantai Ancol saat ini karena kondisi kesuburan air yang menurun.

“Biasanya ubur-ubur itu banyak kalau kesuburan perairan berkurang atau menurun,” kata Rita, Sabtu (13/10/2018).

Perairan menjadi kurang subur karena kurangnya tumbuhan-tumbuhan kecil dan hewan yang melayang di air tersebut.

Baca juga: Banyak Ubur-ubur di Pantai Ancol, Manajemen Pasang Papan Peringatan

“Perubahan paramater kimiawi dan fisik perairan yang menurun inilah yang menyebabkan banyak ubur-ubur yang ada di pantai Ancol ini,” ujar Rita.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com