Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Omongan Saya Terbukti Kan, Pak Prabowo Menyerahkan ke Pak Taufik"

Kompas.com - 25/10/2018, 11:15 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif sudah memprediksi sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal calon wakil gubernur DKI Jakarta. Syarif sejak awal yakin bahwa Prabowo akan lebih mendengarkan aspirasi pengurus di tingkat DKI Jakarta.

"Saya mengenal Pak Prabowo seorang yang di internal kita paling tegas, komitmen, dan patuh pada aturan. Dia mendengar aspirasi kader kan, dia demokratis," ujar Syarif ketika dihubungi, Kamis (25/10/2018).

"Ternyata omongan saya terbukti kan, Pak Prabowo menyerahkan ke Pak Taufik," tambah dia.

Dalam internal Partai Gerindra, kata Syarif, tidak semua keputusan harus dibuat Prabowo. Syarif mengatakan, Prabowo cukup terbuka dengan mau mendengar suara kader tingkat bawah.

Baca juga: Ditanya soal Kandidat Wagub DKI, Prabowo Bilang Tanya M Taufik

Pencalonan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden juga dilakukan lewat proses seperti itu. Syarif mengatakan, Prabowo membutuhkan waktu 3-4 bulan untuk berkeliling ke kepengurusan partai tingkat ranting sebelum menunjuk Sandiaga.

Saat ini, kata Syarif, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta tinggal berembuk dengan DPW Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta. Keputusan soal dua nama kandidat wagub nanti harus disetujui oleh PKS juga.

"Jadi bukan berarti arahan Pak Prabowo ini menyuruh kita terus menerus berseberangan dengan PKS. Maksudnya adalah agar DPD Gerindra dengan DPW PKS ini segera berembuk," kata Syarif.

Baca juga: Sandiaga Minta Gerindra Segera Tentukan Wagub DKI

Posisi Wagub DKI kosong setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Prabowo menyerahkan persoalan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta kepada Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik.

"Tenang aja, you tunggu waktunya pengumuman. Tanya Pak Taufik-lah siapa. Ketua Gerinda Jakarta namanya Muhammad Taufik," ujar Prabowo.

Baca juga: Ketika Partai Lain Ikut Gemas Lihat PKS dan Gerindra Tak Juga Sepakat soal Wagub DKI...

Berdasarkan mekanisme internal partai, kata Prabowo, keputusan terkait jabatan wakil gubernur diserahkan kepada dewan pimpinan daerah di tingkat provinsi.

"Kalau partai saya begitu. Kalau ketua provinsi dia yang tentukan. Kalau Kabupaten, DPC yang tentukan. Saya bagaimana beliaulah," kata Prabowo.

Baca juga: Fraksi Hanura Ingin Wagub DKI Terpilih Orang Dalam DPRD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com