Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo, Penumpang KA Jarak Jauh Bisa Naik dari Jatinegara

Kompas.com - 26/10/2018, 11:25 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan rekayasa pola operasi pemberangkatan kereta api guna mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi di sekitar Stasiun Gambir pada Jumat (26/10/2018) ini.

Jumat ini akan ada aksi damai yang berpusat di wilayah sekitar Monumen Nasional (Monas). Aksi tersebut dikhawatirkan akan berimbas pada terhambatnya perjalanan calon penumpang KA yang akan naik KA dari Stasiun Gambir.

Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo mengatakan, rekayasa pola operasi pemberangkatan KA diberlakukan pada 11 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir pada Jumat ini, yaitu dengan berhenti luar biasa atau memberhentikan KA di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang.

Baca juga: Gestur Hormat Sebelum Kereta Berangkat Menuai Pro-Kontra, Ini Kata PT KAI

 

“Biasanya KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Namun, khusus hari ini akan diberhentikan di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang," ujar Edy melalui keterangan yang diterima, Jumat.

Edy mengatakan, hal ini untuk memudahkan calon penumpang KA yang kesulitan menuju Stasiun Gambir. Para penumpang memiliki alternatif dengan naik dari Stasiun Jatinegara.

Operasi rekayasa pemberangkatan KA ini berlaku mulai dari keberangkatan KA 24 (Argo Parahyangan) keberangkatan pukul 10.30 WIB sampai dengan KA 11234 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 17.02 WIB.

“Dengan adanya rekayasa pola operasi pemberangkaran KA dengan berhenti luar biasa ini, PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang disana,” kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com