Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakili Budi Karya, Sekjen Kemenhub Temui Keluarga Kepala KSOP Muntok Korban Lion Air JT 610

Kompas.com - 30/10/2018, 17:50 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menemui keluarga Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muntok Bangka Barat Capt Muas Effendi, yang menjadi korban pesawat jatuh Lion Air JT 610.

"Kami berbelasungkawa yang sangat dalam atas musibah ini dan kebetulan satu dari kami menjadi korban juga dalam musibah ini yaitu Capt Muas Effendi, beliau Kepala KSOP Muntok," ujar Djoko, di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Korban Lion Air Wahyu Susilo Tinggalkan Istri yang Tengah Hamil 7 Minggu

Djoko menemui keluarga Capt Effendi dari Medan yang menginap di Hotel Ibis Cawang. Dia sekaligus mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya yang awalnya dijadwalkan akan menemui keluarga Capt Muas Effendi.

Namun, pertemuan itu batal karena Budi Karya harus mendampingi Presiden RI Joko Widodo yang meninjau posko JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pertemuan dengan keluarga korban tidak berlangsung lama karena istri Capt Effendi masih sangat berduka. Djoko berharap semua korban bisa segera ditemukan.

"Dan semoga black box juga bisa ditemukan, sehingga nanti kita akan tahu sebenarnya apa yang menyebabkan musibah ini," ujar Djoko.

Baca juga: 4 Alat Canggih yang Dikerahkan BPPT untuk Mencari Lion Air JT-610

Meski demikian, Djoko mengatakan, hal yang paling penting saat ini adalah membantu keluarga korban.

"Yang paling penting sekarang kita adalah membantu keluarga yang kehilangan orang tercintanya untuk bisa tetap tabah," ujar Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com