Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Rumah yang Ambles di Pademangan

Kompas.com - 19/11/2018, 15:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya tiga buah rumah di bantaran Kali Anak Ciliwung, RT 001 RW 08 Kelurahan Ancol, miring akibat tanah yang ambles sejak Sabtu (17/11/2018) malam.

Pantauan Kompas.com pada Senin (19/11/2018), rumah-rumah tersebut merupakan rumah semipermanen bertingkat yang bahan materialnya didominasi oleh kayu dan tripleks.

Tiang-tiang penyangga rumah tersebut pun terbuat dari kayu. Namun, tiang-tiang itu nampaknya masih kuat menahan beban rumah yang sudah ditinggal oleh para penghuninya.

Baca juga: Camat: Lokasi Rumah Ambles di Pademangan Sudah Sering Longsor

"Sebatas miring saja, enggak sampai ambruk karena dia mengikuti tanahnya. Tanahnya turun, rumahnya ikut turun," kata Camat Pademangan Mumu Mujtahid, di lokasi.

Kira-kira kemiringan rumah tersebut mencapai 15 derajat. Bagian belakang rumah pun sudah tidak lagi menempel dengan dinding.

Sementara itu, permukaan tanah yang dicor beton tampak terbenam ke dalam karena tidak kuat menahan beban rumah yang miring.

Pejalan kaki pun mesti berhati-hati saat melintas supaya tidak salah berpijak yang dapat menyebabkan permukaan tanah semakin ambrol.

Baca juga: Sempat Ambles, Turap di Bumi Bintaro Permai Diperbaiki

Meski begitu, kondisi rumah di tepian kali yang hampir roboh itu tidak menganggu pengerjaan proyek turap yang ditengarai menjadi penyebab amblesnya tanah.

Satu unit alat berat backhoe serta belasan petugas Dinas Sumber Daya Air tampak tetap bekerja seperti biasa.

Akibat amblesnya rumah-rumah tersebut, enam kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tenda yang didirikan tak jauh dari lokasi amblesnya rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com