Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Tenaga Kerja: Depok Ini Kota Seksi...

Kompas.com - 01/12/2018, 06:22 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Depok menyatakan, berdasarkan data 2017, ada 72.521 orang di Depok yang menganggur.

Dari jumlah itu, kurang lebih 30 persennya merupakan lulusan SLTA.

“Ini data di Depok dalam angka tahun 2017, angkatan kerja jumlahnya ada 969.502 orang. Yang saat ini bekerja jumlahnya 896.981 orang, sementara yang belum bekerja ada 72.521 orang. Untuk 2018 belum ada datanya," ujar Kepala Disnaker Diah Sadiah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Kampanye di Garut, Prabowo Sebut Banyak Orang Jadi Pengangguran

Oleh karena itu, Pemkot Depok terus melakukan upaya menekan angka pengangguran di tengah migrasi warga usia produktif ke Depok.

Menurut Diah, Depok merupakan salah satu kota tujuan warga yang mencari pekerjaan.

“Depok ini kota seksi. banyak orang dari luar Depok migrasi ke Depok untuk mencari kerja,” ujar Diah.

Ia juga menyampaikan, Pemkot Depok terus meningkatkan program penempatan dan perluasan kesempatan kerja melalui bursa kerja rutin yang digelar di Depok.

“Bursa kerja online dan monitoring laporan perekrutan karyawan di perusahaan-perusahaan yang ada di kota Depok kita optimalkan,” ucap Diah.

Baca juga: Angka Pengangguran Lulusan SMK, Naik atau Turun?

Selain itu, kata dia, Pemkot Depok menyebarkan informasi lowongan kerja ke masyarakat melalui pelayanan AK1(kartu kuning) dan melakukan pelatihan bagi usia produktif yang belum bekerja.

Hal ini dilakukan agar masyarakat punya kemampuan untuk mandiri dan bisa membuka lapangan pekerjaan atau tidak mencari lowongan kerja) .

“Kami juga terus memonitor tindak lanjut dari surat dr wali kota ke perusahaan-perusahan di Depok agar memprioritaskan warga Depok,” ujar Diah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com