Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Tosari Dibongkar, Para Pejalan Kaki Lewat Pelican Crossing

Kompas.com - 15/12/2018, 14:57 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Jembatan penyeberangan orang (JPO) Tosari yang terhubung dengan Halte Tosari, Jakarta Pusat, mulai dibongkar.

Pantauan Kompas.com pada Sabtu (15/12/2018) siang, pejalan kaki sudah semua melewati pelican crossing.

Pejalan kaki yang menyeberang melewati seng pembatas di samping JPO untuk menuju pelican crossing.

Para pengendara motor dan mobil pun tampak berhenti dengan tertib ketika para pejalan kaki hendak menyeberang. Tidak satu pun melewati garis batas zebra cross tersebut.

Baca juga: Melihat JPO Tosari yang Akan Dibongkar dan Digantikan Pelican Crossing...

Salah satu warga, Rina mengatakan, melewati pelican crossing ini membuatnya menghemat waktu.

“Lebih cepat sih kalau lewat bawah, daripada lewat atas saya capek naiknya. Kalau di sini kan tinggal pencet terus nunggu ya sudah nyeberang,” ucap Rina di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat

Warga lainnya, Riko mengatakan, adanya pelican crossing embuat pengendara motor dan mobil lebih tertib berlalu lintas.

“Enak sih liatnya begini, semua kalau lagi ada lampu merah pada berhenti enggak ada yang nyerobot, nyerobot lagi kan ,” ucap Riko.

Pantauan Kompas.com, terlihat atap jembatan tersebut sudah mulai dicopot.

Baca juga: Persimpangan Sarinah Juga Akan Diberi Pelican Crossing

Para petugas pun mulai mengebor lantai-lantai dan tembok JPO.

Riski, salah satu pengawas pekerja JPO ini mengatakan, akan mulai membongkar JPO pada Senin (17/12/2018).

“Bongkar girder JPO nya lusa instruksinya kalau sekarang kita lagi memotong-motong pelat lantai jembatan biar kurang bebannya saat JPO ini dibongkar,” ucap Riski.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama proses pembongkaran pada Jumat malam.

"Rekayasa lalu lintas dilakukan saat pembongkaran JPO Tosari hari ini jam 23.00 sampai dengan pukul 04.00," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto.

Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hans Mahendra mengatakan, proses pembongkaran JPO ditargetkan selesai sebelum pergantian tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com