Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 5.000 Pohon Rawan Tumbang di Bekasi

Kompas.com - 17/12/2018, 13:05 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bekasi, Junaedi mengatakan, ada lebih dari 5.000 pohon yang rawan tumbang di tengah intensitas hujan yang tinggi akhi-akhir ini.

Junaedi mengatakan, lebih dari 5.000 pohon tersebut dikatakan rawan tumbang karena umur pohon yang lebih dari 20 tahun.

"Jumlahnya ada lebih dari 5.000 pohon. Usianya sudah lebih dari 20 tahun karena penanaman pohon serentak waktu itu dilakukan tahun 1996," kata Junaedi di Bekasi, Senin (17/12/2018).

Baca juga: Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah di Jakarta Barat

Dia menyampaikan, 20 personel yang tergabung dalam tim penebang pohon dikerahkan memantau pohon-pohon yang rawan tumbang tersebut. Tim juga menebang pohon-pohon yang hampir tumbang.

"Kita utamakan penebangan pohon yang rawan tumbang dan akan mengganggu rambu lalu lintas di jalan-jalan protokol atau arteri ya," ujar Junaedi.

Ia pun berharap warga bisa ikut andil melaporkan kepada pihaknya pohon-pohon besar yang rawan tumbang. Ketika ada laporan, tim akan langsung mengecek pohon tersebut.

"Tim sudah menyisir dan mendengar pengaduan warga yang barangkali kita perlu lakukan tentang pohon yang rawam tumbang ketika angin kencang," kata Junaedi.

Selain menebang pohon yang rawan tumbang, pihaknya melakukan peremajaan pohon-pohon yang tua dengan memangkas pohon atau menanam ulang pohon.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa SUTM, Listrik Padam di Sawangan Utara Depok

Dalam tiga pekan terakhir, setidaknya ada dua pohon tumbang menimpa kendaraan yang melintas. Pohon tumbang pertama pada Senin (26/11/2018) di tepi Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Selatan. Pohon itu menimpa mobil minibus.

Kedua, pada Kamis (13/12/2018), dua pohon tumbang di daerah Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat dan kawasan Pondok Pekayon Indah, Kecamatan Bekasi Selatan.

Pohon-pohon itu tumbang karena hujan deras disertai angin kencang dan petir. Belum ada korban dalam dua kasus pohon tumbang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com