Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Cantiknya Ubur-ubur di Jellyfish Sphere SeaWorld Ancol

Kompas.com - 18/12/2018, 14:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SeaWorld Ancol baru saja meluncurkan wahana terbaru mereka, yaitu Jellyfish Sphere yang menampung kurang lebih 1.000 ekor ubur-ubur dari lima jenis yang berbeda.

Seusai menghadiri peluncuran Jellyfish Sphere pada Selasa (18/12/2018), Kompas.com dan awak media lain berkesempatan mengunjungi wahana yang mempunyai sepuluh akuarium tersebut.

VP SeaWorld Ancol Rika Sudranto mengatakan, akuarium-akuarium tersebut mempunyai sistem yang berbeda dengan akuarium pada umumnya, yaitu jenis akuarium kriesel, semi kriesel, dan silinder.

Baca juga: SeaWorld Ancol Luncurkan Jellyfish Sphere Berisi 1.000 Ubur-ubur

"Akuarium memiliki arus air berputar untuk membuat ubur-ubur tidak akan terjebak pada sudut akuarium, tetapi tetap berenang di dalam akuarium," kata Rika.

Akuarium juga dilengkapi lampu warna-warni dan mengenai tubuh ubur-ubur yang hampir transparan hingga membiaskan cahaya warna-warni itu.

Spotted jellyfish, salah satu jenis ubur-ubur yang dipamerkan di Jellyfish Sphere SeaWorld Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/12/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Spotted jellyfish, salah satu jenis ubur-ubur yang dipamerkan di Jellyfish Sphere SeaWorld Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/12/2018).

Permainan lampu tersebut memanjakan mata karena Jellyfish Sphere menerapkan konsep glowing in the dark sehingga pendaran warna-warni dari masing-masing akuarium juga nampak ke sudut-sudut ruangan.

Di samping itu, langit-langit ruangan juga dihiasi oleh ornamen berbentuk ubur-ubur yang terbuat dari sampah plastik untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya sampah plastik.

Jellyfish Sphere memamerkan lima jenis ubur-ubur berbeda, yaitu sea nettle, blubber jellyfish, upside-down jellyfish, moon jellyfish, dan spotted jellyfish.

Rika menyebut, moon jellyfish yang berwarna transparan menjadi daya tarik utama dari wahana tersebut.

Baca juga: Ubur-ubur di Pantai Ancol Dipindahkan ke Seaworld

"Satu-satunya hewan atau ubur-ubur yang 99 persen terdiri dari air, karena dia warnanya putih transparan, sehingga kalau kita beri warna sesuatu akan lebih menarik dilihat," ujar Rika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Megapolitan
Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Megapolitan
Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com