Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Warga Duri Selatan Tewas dalam Tsunami Selat Sunda, 5 Lainnya Luka-luka

Kompas.com - 24/12/2018, 19:57 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Duri Selatan Tambora Jakarta Barat Novi Indria Sari mengatakan, enam orang warganya di RT 008/RW 004 menjadi korban dalam tsunami Selat Sunda, Anyer, Banten pada Sabtu (24/12/2018).

Adapun lima warga yang masih dalam perawatan yakni Ridwan (35), Gea Lestari (28), Salwa (8), Muhammad Maulana Rizky (23), dan Hasbani (25). Sementara itu, satu orang tewas bernama Putri (18).

"(Hasbani) Bani dan putri satu keluarga kakak adik tapi warga pengontrak di Keluraha Duri Selatan, asli tinggal dari Serang. Bani kondisi masih kritis, masih di rumah sakit di daerah Pandeglang. Putri adiknya kondisi meninggal, jenazah dibawa pulang keluarganya ke Serang," ujar Novi, Senin (24/12/2018).

Baca juga: Umat Kristiani di Makassar Buka Posko Bantuan Tsunami Selat Sunda di Gereja

Pada Senin pagi, Novi menjenguk empat orang warganya yang masih dalam perawatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

Mereka adalah Ridwan, Gea, dan Salwa yang merupakan satu keluarga, serta Rizky warga lainnya.

Menurut dia, Rizky akan menjalani operasi patah tulang kaki kanan, sedangkan Ridwan dan Gea masih dalam masa pemulihan.

"(Kalau) Salwa masih perawatan karena robek kaki kanan dan kiri, dan belum mau bicara karena masih trauma, bingung," kata Novi.

Baca juga: Akses Jalan Sulit, Evakuasi Korban Tsunami di Kecamatan Sumur Banten Terhambat

Keenam korban adalah rombongan acara family gathering yang diadakan oleh koperasi RSUD Tarakan Jakarta Pusat.

Mereka menggelar acara di Pantai Carita, Anyer, Banten sejak Sabtu dan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Minggu (23/12/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com