JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar Kampung Berseri RW 001 Sunter Jaya menjadi contoh bagi penataan kampung lainnya di Jakarta.
Hal ini disampaikannya ketika mengunjungi RW 001 Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/1/2019).
"Ini adalah salah satu percontohan yang kita nanti harapkan bisa dilakukan di banyak tempat di Jakarta. Dan kuncinya adalah pemerintahnya memfasilitasi, tut wuri handayani. Kami akan lakukan ini di banyak tempat dan dari pengalaman ini diperluas," kata Anies di lokasi, Rabu (2/1/2019).
Baca juga: Mengunjungi Kampung Batik Gunungkidul
Menurut Anies, kampung yang hijau dan diwarnai mural ini merupakan hasil kolaborasi antara warga, pemerintah, pihak swasta, hingga lembaga swadaya masyarakat. Ia ingin model kolaborasi dari warga ini bisa diterapkan di kampung-kampung lain yang bermasalah.
"Ini lah yang kita bayangkan sebagai kolaborasi dalam membangun perkampungan. Bahwa pemerintah mendukung yang dikerjakan oleh warga kemudian inisiatifnya dilakukan bersama-sama," ujar Anies.
Adapun Ketua RW 01 Sunter Jaya Sukartono menyampaikan penataan dilakukan sejak 2010. Saat itu, Sukartono yang baru menjabat Ketua RW mempunyai slogan satu rumah lima pohon. Kini, semua sudut di Kampung Berseri diisi tanaman.
Langkah ini menuai berbagai prestasi hingga tingkat nasional.
"Alhamdulillah waktu 2013 kita dapat peringat dua DKI. Dapat tambah biaya Rp 30 juta waktu itu untuk lingkungan. Nah semangat warga saya luar biasa. Akhirnya 2014 kita mulai Proklim (program kampung iklim), 2016 kita mendapat peringkat tiga Proklim se-Indonesia," ujar Sukartono dalam kesempatan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.