Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL yang Bertabrakan dengan Xenia Sudah Dioperasikan Kembali

Kompas.com - 02/01/2019, 21:05 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Adli Hakim mengatakan, tidak ada penumpang yang terluka dalam kecelakaan antara KRL Rangkasbitung-Tanah Abang dan mobil Daihatsu Xenia berpelat nomor B 2299 STB di pelintasan kereta Palmerah-Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019) siang.

Adli mengatakan, KRL tersebut hanya mengalami kerusakan di rangka bawah.

"Ada sedikit kerusakan di rangka bawah, tetapi bisa diatasi oleh teknisi di Stasiun Tanah tadi sehingga bisa beroperasi kembali," ujar Adli saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Tabrak Kereta, Xenia Terlempar 5 Meter dan Ringsek

Adli mengatakan, KRL sempat terhenti 14 menit akibat peristiwa itu. KRL kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Stasiun Tanah Abang.

Setelah sampai di Stasiun Tanah Abang, teknisi melakukan pengecekan. Pukul 12.38, KRL dapat beroperasi kembali menuju Stasiun Parung Panjang.

"Pukul 12.38 WIB sudah berangkat kembali dengan tujuan Stasiun Parung Panjang," ujar Adli.

Diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan antara KRL Rangkasbitung-Tanah Abang dan mobil Daihatsu Xenia di pelintasan kereta Palmerah-Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mobil terlempar 5 meter dari lokasi awal.

Dalam kecelakaan tersebut, mobil bergerak dari arah Stasiun Palmerah menuju arah Tanah Abang.

Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus Meninggal Tertabrak Kereta Api

Selanjutnya, mobil menabrak kereta dan terlempar ke arah pintu air di Jalan Lembaga Administrasi I, RW 007, Bendungan Hilir, Tanah Abang.

Akibatnya, mobil tersebut ringsek di bagian depan. Kap mobil depan terbuka dan bagian dalam mesin penyok. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com