Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Sayangkan Ketua DPRD Depok Usir Kepala Dinas di Rapat Paripurna

Kompas.com - 04/01/2019, 17:18 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Keributan terjadi saat Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang ke II Tahun Sidang 2018-2019 di ruang rapat paripurna DPRD Kota Depok, Kamis (3/1/2019) kemarin.

Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo disebut mengusir Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok Supian Suri karena tidak meloloskan empat orang PNS untuk promosi jabatan.

“Ketika Ketua DPRD tahu empat nama titipannya ditolak, ia telepon saya dan mencaci maki saya, terus dia bilang 'Awas berani ketemu di gedung dewan saya usir di Sidang Paripurna'. Bahkan beliau bilang ‘Kalau mau rekam, rekam suara saya’,” ucap Supian saat dihubungi pada Jumat (4/1/2019).

Baca juga: Komisi I DPRD Khawatir Lelang Jabatan di Pemprov Jabar Sarat Titipan

Supian mengatakan, Ketua DPRD menelepon dirinya setelah acara pelantikan jabatan fungsional dan pelantikan jabatan struktual beberapa hari sebelumnya, Senin (31/12/2018).

Adapun pengangkatan jabatan yang dilakukan dianggap telah sesuai dengan aturan dan prosedural Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

Kesepakatan bersama bahkan sudah disetujui oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Namun, setelah Supian menyampaikan empat nama tersebut ke Baperjakat, ternyata mereka semua tidak lolos seleksi kenaikan jabatan.

“Kalau yang kami lakukan telah sesuai dengan aturan, prosedur Baperjakat dan kesepakatan, apalagi sekarang ada komisi ASN yang mengawal betul proses karier birokrat-birokrat yang diajukan. Kalau ada yang tidak berkenan dan tidak sesuai dengan kualifikasi, tentunya kami akan mendapat teguran,” ujar Supian.

Dihubungi secara terpisah, Mohammad Idris mengatakan, mutasi promosi kenaikan jabatan Pemerintah Kota Depok telah sesuai dengan prosedur.

Idris mengaku siap diperiksa apabila terbukti ada penyimpangan dalam proses promosi pegawai pemkot tersebut.

Baca juga: DPRD Jabar Minta Ridwan Kamil Transparan soal Lelang Jabatan

“Sejak awal proses mutasi promosi pengangkatan jabatan ini sudah sangat prosedural, silakan saja diperiksa, saya siap kok. Panitia penyeleksi kenaikan jabatan ini juga dari BKN (Badan Kepegawaian Negara),” ucap Idris di Balai Kota.

Menanggapi perilaku Ketua DPRD yang mengusir Kepala BKPSDM, Idris mengatakan seharusnya Ketua DPRD lebih komukatif dan bersinergi dengan eksekutif.

Terlebih lagi, harusnya DPRD dengan Pemkot sudah mulai membahas anggaran dan kegiatan-kegiatan tahun 2019.

“Saya ingin komunikasi ini lebih baik apalagi ini tahun baru jadi harusnya kami lebih sinergis, lebih komunikatif, lebih santun, dan lebih bermoral lagi. Utamakan keselamatan bersama, dahulukan masalah besar daripada golongan pribadi,” ujar Idris.

Kompas.com telah mencoba konfirmasi hal tersebut ke Ketua DPRD Hendrik Tangke Allo, namun belum juga mendapat respons. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com