KABUPATEN TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang merencanakan perbaikan di Jalan Raya Legok, Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (10/1/2019), terlihat retakan-retakan dan lubang di Jalan Raya Legok.
Terlihat genangan air di beberapa titik yang membuat penumpukan kendaraan.
Salah seorang pengendara motor, Tanto mengatakan, kerusakan jalan di Jalan Raya Legok sudah terjadi sejak lama.
Baca juga: Risma Pantau Perbaikan Jalan Raya Gubeng Surabaya dengan Kamera Drone
Hal tersebut disebabkan kendaraan bermuatan berat yang melintasi jalan tersebut.
“Jalanan di sini memang bahaya, retakannya bisa membuat pengendara motor selip (tergelincir). Sudah dari dulu kalau betonnya retak begini, yang lewat, kan, truk-truk gede (besar) membawa material gunung," ujar Tanto, di Kabupaten Tangerang, Kamis.
Kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan perbaikan Jalan Raya Legok.
Baca juga: BERITA POPULER NUSANTARA: Risma Pantau Perbaikan Jalan Gubeng hingga Ledakan Perahu di Sungai Musi
"Saat ini kami sudah melakukan perbaikan-perbaikan di beberapa titik. Ada pengerjaan galian juga oleh PLN dan PDAM yang ditargetkan selesai bulan Februari," kata Slamet.
Pembebasan lahan akan dianggarkan Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman tahun 2019. Sementara itu, perbaikan jalan akan dilaksanakan pada 2020.
"Pada 2020, perbaikan Jalan Raya Legok akan diperbesar, 3 meter ke kiri dan 3 meter ke kanan," ujarnya.
Baca juga: Melihat Perbaikan Jalan Ambles di Jepang yang Selesai dalam Tujuh Hari
Salah satu warga Jalan Raya Legok, Nando berharap Pemkab Tangerang serius memperbaiki Jalan Raya Legok. Sebab, lanjut dia, perbaikan jalan sebelumnya hanya bersifat sementara.
"Banyak faktor yang mempengaruhi, bisa saja itu gerakan lempeng tanah di bawah yang membuat jalannya rusak. Cuma yang saya rasa mereka (Pemkab Tangerang) memperbaiki dengan semen kualitas renda, jadi ya rusak lagi,” kata Nando.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.