Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ringkus Jambret yang Berulang Kali Beraksi di Jakarta Selatan

Kompas.com - 11/01/2019, 21:34 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Unit Reskrim Polsek Pasar Minggu meringkus tiga orang jambret yang kerap beraksi pada Selasa (8/1/2019) lalu.

Ketiga jambret ini disebut sudah sampai pada tahap meresahkan warga di Jakarta Selatan

"Ketiga orang pelaku yang ditangkap ialah RP alias OE (25), FN alias Isal (24), dan AM alias Ago (17)," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Jumat (11/1/2019) malam.

Baca juga: Polisi Ringkus 2 Jambret yang Beraksi di Cilandak

Tiga orang tersebut sudah enam kali melakukan kejahatan dalam kurun waktu satu bulan.

Modus yang dilakukan ialah memepet kendaraan calon korbannya lalu merampas barang korban.

Bahkan dalam aksinya yang terakhir, pelaku AM membacok korbannya menggunakan celurit.

Adapun dalam proses penangkapan, polisi awalnya mengidentifikasi rekaman kamera CCTV yang ada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) terakhir di Jalan Saco, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Setelah mendapatkan identitas, polisi kemudian menciduk OE di kediamannya yang ada di Kebagusan, Pasar Minggu.

Saat mengamankan OE, polisi mendapati sejumlah barang bukti berupa celurit, parang, serta dua unit sepeda motor yang disinyalir biasa digunakan pelaku saat menjambret.

Tak hanya itu, polisi turut mengamankan enam bungkus narkoba berjenis sabu dari tas OE. 

Polisi kemudian melakukan pengembangan terhadap tersangka lainnya hingga kemudian menangkap Isal.

Baca juga: Bukannya Sekolah, Anak SMP di Bandung Malah Nekat Jadi Jambret di Siang Bolong

Sementara untuk tersangka Ago, keluarganya sendiri yang menyerahkan dia ke kepolisian. 

"Pelaku mengaku melakukan tindak kejahatan karena tidak memiliki pekerjaan, bahkan salah satunya (Ago) masih duduk di bangku SMK," kata Prayitno. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com