JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, pihaknya akan terus menggelar penertiban di Tanah Abang.
Ia menyayangkan penertiban pada Kamis (17/1/2019) pagi yang diwarnai bentrokan.
"Yang pasti di Tanah Abang kita akan terus jaga ketertiban dan kita akan jaga disiplin," kata Anies ditemui di Jakarta Pusat, Kamis petang.
Menurut Anies, pelanggar tetap harus ditindak. Ia menyayangkan pihak-pihak yang tak puas akan penertiban itu dan bereaksi berlebihan.
"Intinya kita harus menjaga ketertiban. Dan dalam menjaga ketertiban itu, tentu yang tidak tertib harus ditertibkan cuma kadang-kadang ketika ditertibkan belum tentu leluasa, merasa senang," ujar dia.
Baca juga: Kasatpol PP Sebut Anggotanya Tak Bentrokan di Tanah Abang, tetapi...
Anies tak ingin menduga-duga pihak yang bertanggung jawab atas kericuhan tersebut. Ia masih menunggu penyelidikan dari kepolisian.
"Semua spekulasi ada, tetapi menurut saya terlalu awal untuk saya menyimpulkan hal yang sama. Tadi siang laporan yang saya terima itu beda-beda. Jadi saya bilang tunggu sampai semuanya clear," kata Anies.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan terjadi di kawasan Tanah Abang akibat adanya penolakan dari pedagang kaki lima (PKL) untuk ditertibkan petugas satpol PP pada Kamis, pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Kesaksian Pedagang yang Ketakutan Saat Bentrokan di Tanah Abang
Bentrokan terjadi antara PKL yang berjualan di bawah jembatan penyeberangan multiguna (JPM) dan petugas satpol PP. Bentrokan terjadi sekitar 30 menit.
Para pedagang melempari petugas dengan batu dan besi sehingga menyebabkan kerusakan pada kaca spion salah satu mobil petugas satpol PP.
Tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat bentrokan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.