Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien DBD di RSUD Depok Meningkat Setiap Harinya

Kompas.com - 31/01/2019, 12:31 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Jawa Barat terus meningkat setiap harinya.

Berdasarkan Catatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok sudah ada 194 pasien yang telah ditangani rumah sakit pemerintah tersebut pada Rabu (30/1/ 2019).

Angka ini merangkak naik dari jumlah sebelumnya pada Selasa (29/1/2019) sebanyak 187 pasien.

Kemudian angka tersebut juga naik dari hari sebelumnya, Senin (28/1/2019) berjumlah 177 pasien.

Baca juga: Ini Tiga Wilayah dengan Kasus DBD Tertinggi di Depok

Humas RSUD Depok, Hadi mengatakan, untuk mencegah banyaknya pasien yang datang ke RSUD, pihaknya telah menambahkan sarana dan prasarana yang ada.

“Pasien DBD itu masuknya di ruang rawat inap yang berada di lantai 6 dan lantai 7. Sekarang (semenjak lonjakan DBD) masing-masing lantai ditambah 5 tempat tidurnya. Yang biasanya lantai 6 ada 45 bed, sekarang ditambah menjadi 50 (tempat tidur). Kemudian lantai 7 yang awalnya ditambah 40 bed sekarang ditambah jadi 45 bed,” ujar Hadi, Rabu.

Hadi mengatakan, pihaknya pun memaksimalkan petugas yang ada untuk mengatasi lonjakan tersebut.

Menurutnya, idealnya satu orang merawat 6 hingga 7 pasien.

Namun, semenjak musim hujan dan tiap harinya pasien DBD meningkat, satu perawat dapat merawat 10 hingga 12 pasien.

Hadi mengatakan, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit swasta di Depok untuk merujuk pasien jika kapasitasnya sudah overload.

“Apabila kapasitas dan kemampuan RSUD bila sudah overload akan dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok,” ucap Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com